DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat Sosial Media Nicho Silalahi dibanjiri ejekan di sosial media usai ia mengunggah video yang memperlihatkan dirinya dalam keadaan mulut berdarah dan gigi yang copot.
Nicho Silalahi mengaku telah dipukuli oleh aparat kepolisian. “Hari ini aparat kepolisian sudah memukuli rakyat. Aku Nicho Silalahi telah menjadi korban,” ucapnya.
“Aku akan membawa, melaporkan inu ke Propam. Hari ini rakyat tidak lagi dilindungi oleh kepolisian. Tapi rakyat hanya menjadi korban penyiksaan dan pemukulan yang dilakukan oleh aparat kepolisian,” tambahnya.
Video tersebut diunggah melalui akun twitternya dan menandai akun twitter Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Apapun resikonya maka aku telah siap demi memperjuangkan hak rakyat. Hidup hanya sekali setelah itu mati, maka teruslah berjuang untuk tegaknya keadilan di negri ini,” tulisnya.
Sementara itu, sejumlah warganet mengejek Nicho Silalahi atas peristiwa tersebut.
“Tuh kan… Jadi ompong deh! Giginya mau dibawa ke kantor polisi buat bukti ? 🤔,” tulis @yusuf_dumdum.
“Ya lu demo kasar, omonganlu provokatif, resiko gigi copot itu biasa. Cengeng amat katanya aktivis?,” tambah @mazdjoPray
“Baru gigi copot satu aja, tereak2 korban penyiksaan. Nopel bamukmin tuh udah erosi semua giginya, malah pamer kemana2.. Lemah!,” tutur @Dennysiregar7
Menanggapi hal itu, pegiat sosial media Eko Widodo mengatakan, para buzzer merayakan musibah yang menimpa Nicho.
“Buzzer peliharaan yg setiap hari menghujat orba, kini pesta pora merayakan @Nicho_Silalahi yg dianiaya,” tulisnya.
“Seolah represifme diizinkan jika korbannya oposisi, sdh semenjijikan itu jiwa feodal mereka, mental penjilat!!,” pungkasnya. (selfi/fajar)
