DEMOKRASI.CO.ID - Seorang bocah AM (7), asal Desa Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, ditemukan meninggal dunia di saluran pembuangan air di belakang rumah. Warga sekitar yang mengetahui korban dianiaya oleh M, langsung berbondong-bondong mendatangi rumah pelaku di Dusun Barat, Desa Mandangin, Sampang, untuk dihakimi.
Petugas kepolisian yang mendapat informasi tersebut, langsung menuju ke lokasi kejadian dan mengamakan pelaku M (14) dari amukan warga.
Korban (AM) ditemukan dengan kondisi tubuh tertimbun tanah, bongkahan batu bata dan leher serta kedua kaki tangannya terikat tali nilon. Korban diduga dianiya oleh M, anak tetangga sendiri.
"Saat Kasat Reskrim dan anggota Kapolsek Sampang menuju Dusun Barat, Desa Mandangin untuk mengepung dua anak. Anggota kami langsung mengamankan. Setelah di polres dilakukan pemeriksaan, namun hanya satu yang menjadi tersangka," kata AKPB Arman, Kapolres Sampang
Alimuddin, warga Mandangin menambahkan, saat kejadian, warga sudah banyak datang ke rumah pelaku M. Petugas kepolisian yang ada di lokasi kejadian, langsung membawa M dari kepungan warga.
"Saat itu saya ada di lokasi mas, situasinya banyak warga yang datang dan mengepung rumah M itu mas. Mungkin masyarakat emosi karena M diketahui melakukan pembunuhan dengan sadis. Untung saja polisi datang dan menangkap pelaku. Kalau datangnya telat, tidak tahu lagi mau seperti apa jadinya," terangnya, Selasa (12/7).
Setelah pelaku ditangkap polisi, kondisi di rumah M mulai kondusif dan warga secara berangsur-angsur meninggalkan lokasi kejadian.
Sebelumnya, bocah AM tak kunjung pulang hingga sore, Sabtu (9/7). Orang tua dibantu warga berusaha mencari ke tempat yang biasa ia main, namun bocah itu tidak ada di lokasi. Hari Minggu (10/7) warga menemukan korban berada di saluran pembuangan air belakang rumah, di Dusun Barat, Desa Mandangin, Sampang, dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Berdasarkan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), petugas kepolisian Sampang menemukan pelaku M (14) jenis kelamin perempuan, sebelumnya sudah lima hari menginap di rumah korban AM. AM yang melihat korban memakai perhiasan, gelang dan anting, pelaku berkeinginan untuk mengambilnya.
Kemudian korban diajak bermain dan dibawa ke belakang rumah ibu tirinya. Disitulah korban diduga dianiaya dengan cara mulut di ikat dengan kain. Karena korban meronta, pelaku mengambil bongkahan batu bata dan memukulnya ke arah kepala korban. Akibatnya korban mengalami pendarahan.
Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil perhiasan. Khawatir aksi kejahatannya diketahui warga, pelaku membuang jasad korban ke dalam saluran pembuangan air di belakang rumah pelaku. [tvonenews]