DEMOKRASI.CO.ID - Tak sedikit para penyembelih hewan kurban kerap kewalahan menangani sapi atau kambing karena selalu ngamuk, saat hendak disembelih.
Fenomena hewan kurban ngamuk saat hendak disembelih sering terjadi, bahkan selalu viral di media sosial.
Tak banyak yang tahu mengenai perlakuan terhadap hewan kurban ketika akan disembelih.
Kata Ustaz Khalid Basalamah, terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan saa proses penyembelihan hewan kurban, baik sapi maupun kambing
Bahkan disebutkan, kualitas daging kurban akan bagus jika proses penyembelihannya benar dan tak membuat hewan kurban ngamuk.
Pasalnya, saat hewan kurban ngamuk saat disembelih berdampak kepada kualitas daging kurban karena mengalami stres.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan terkait adab-adab saat menyembelih hewan kurban.
Terdapat hadist yang menjelaskan masalah ini, di mana orang yang hendak menyembelih hewan kurban harus mengetahui adab terhadap hewan sembelihan.
"Dan Nabi sampaikan bagaimana adab ketidak hendak menyembelih.
"Dalam sebuah hadist didebutkan; 'Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu'.
"'Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan yang baik'. Maksudnya membunuh dalam medang perang, tidak boleh memutilasi dalam Islam.
"Bunuh musuh, selesai. Itupun dalam keadaan darurat ia membunuhnya. Bukan semua orang harus dia bunuh.
"Apalagi kalau orang sudah menyerah dalam medan perang, dijadikan sebagai tawanan, didakwahi, bahkan diberikan pelayanan yang baik supaya dia mengenali Islam," terang Ustaz Khalid Basalamah.
"'Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih'," lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Lalu Ustaz Khalid menjelaskan mengenai hadist tersebut. Pertama penyembelih harus berbuat baik kepada hewan kurban.
Cara pertama yang dijelaskan adalah menajamkan pisau sembelihan di tempat lain, dilarang mengasah pisau sembelihan langsung di depan mata hewan kurban.
Lalu Ustaz Khalid Basalamah membacakan hadist lain yang berkaitan dengan adab ketika menyembelih hewan.
"Lalu hadist dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma ia berkata; 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melewati seseorang laki-laki yang sedang meletakkan kakinya di lambung seekor domba sambil dia mengasah pisaunya, sementara domba itu memperhatikannya dengan matanya, maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersadba; 'Mengapa tidak (kau lakukan itu) sebelum ini? Ataukah kamu ingin mematikannya beberapa kali?'," ungkap Ustaz Khalid Basalamah.
Masalah ini sangat serius, karena hewan kurban akan mengalami stres yang berdampak kepada kualitas daging kurban itu sendiri.
Untuk memperkuat masalah ini, Ustaz Khalid Basalamah juga menyampaikan riwayat, saat Umat bin Khattab mendapati seseorang yang memperlakukan seekor domba dengan tidak baik.
"Dalam riwayat lain Umar bin Khattab pernah melihat orang mau menyembelih, menyeret dombanya sampai domba itu teriak-teriak.
"Maka kata Umar bin Khattab; 'Apakah kau mau membunuhnya berulang-ulang? Kenapa harus seperti ini?', ini menandakan Islam datang mengajarkan sesuatu yang sangat baik, ya," tukas Ustaz Khalid Basalamah.
Anjuran Menyembelih Sendiri Hewan Kurban dan Menitip Hewan Kurban
Selanjutnya, menurut Ustaz Khalid Basalamah, hewan kurban afdolnya disembelih oleh orang berkurban dengan hewan tersebut.
Sebab, kata Ustaz Khalid, ada pahala besar dan orang pertama yang mencontohkannya adalah Nabi Muhammad SAW saat menunaikan ibadah Haji.
"Dan jika kita mau mendapatkan pahala yang besar, kita bisa ikut menyembelih. Kalau Anda di lokasi, ya," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Namun demikian, orang yang berkurban boleh menitipkan hewannya di lokasi-lokasi atau Masjid yeng menggelar penyembelihan kurban.
Beliau juga memperbolehkan seseorang untuk berkurban di tempat lain dengan sistem daring atau online
"Kalau Anda tidak bisa, maka Anda titip di tempat cukup jauh, maka tidak ada masalah.
Menurut Ustad Khalid Basalamah, terdapat daging dan kulit hewan kurban yang dilarang untuk perjualbelikan
"Tidak boleh kita mengambil kulit dan menjualnya, ini tidak boleh," ucap Ustaz Khalid Basalamah.
Lalu ia menjelaskan, seseorang yang berkurban lalu mengambil sebagian daging dan kulita hewan kurbannya, lalu diperjualbelikan, maka tidak diperbolehkan.
Sebab, terdapat larangan Nabi Muhammad SAW mengenai hal tersebut.
"Kecuali orang yang sudah menerima itu, sebagaian dari yang dia dapatkan, bukan dia yang berkurban, lalu dijadikan uang, itu berbeda.
"Tetapi kalau orang berkurban, tidak perbolehkan. Beranjak daripada hadist, yang artinya; 'Barangsiapa menjual kulit sembelihan kurban, maka tidak ada kurban baginya'," jelas Ustaz Khalid Basalamah. [disway]