DEMOKRASI.CO.ID - Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan baru menggantikan Muhammad Lutfi memberikan dukungan kepada Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani masalah minyak goreng curah.
Kabar dukungan Zulkifli Hasan ini terkait urusan minyak goreng curah diserahkan ke Luhut direspon oleh dokter yang juga aktivis, Dokter Eva Sri Diana atau disapa Dokter Eva, menyebut bahwa seharusnya tidak perlu reshuffle kabinet jika ujung-ujungnya urusan diserahkan ke Luhut.
Tanggapan Dokter Eva terhadap pernyataan Zulkifli Hasan ditulis melalui cuitannya di akun media sosial Twitter pribadi miliknya, sebagaiamana dilihat pada, Sabtu 18 Juni 2022.
Dokter Eva dalam narasu cuitannya mengatakan bahwa langkah yang seharusnya diteken Presiden Joko Widodo adalah memberhentikan Menteri yang tidak mampu menjalankan tugasnya.
Dengan begitu, perombakan kabinet todak perlu dilakukan jika Menteri yang tidak menjalankan tupoksinya diberhentikan.
“Saya kira nda perlu rombak kabinet lagi cukup berhentikan saja semua Menteri yang dianggap tidak mampu..toh ada Pak Luhut”, kata Dokter Eva.
Selain itu, dia mengkritik pernyataan Zulhas yang menyerahkan urusan minyak goreng curah kepada Luhut, menurut Dokter Eva, belum apa-apa sudah meminta bantuan Luhut.
“Seperti sekarang ini, belum apa-apa..akhirnya minta tolong pak Luhut juga”, sambungnya.
Bukan tanpa alasan, maksud pernyataan Dokter Eva untuk tidak melakukan perombakan kabinet lagi dan langsung memecat Menteri yang tidak mampu, dimaksudkan untuk menghemat anggaran untuk menggaji Menteri.
“Kan lumayan bisa irit uang rakyat untuk gaji Menteri lagi”, kata Dokter Eva.
Sebelumnya, Mendag Zulhas menyampaikan bahwa urusan minyak goreng curah diserahkan ke Luhut karena di Kemenko telah terbentuk tim khusus untuk menangani masalah minyak goreng curah ini.
“Di Kemenko, Pak Luhut sudah ada tim yang menangani minyak goreng curah”, kata Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan ke Pasar Jaya Koja Baru.
Sementara itu, tugas yang akan diambil alih oleh pihak Kemendag, kata Zulhas, yakni memastikan stok minyak goreng curah tersedia di pasar dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
“Saya keliling ke pasar untuk memastikan ketersediaannya dengan DMO itu, barang itu ada. Ini kita lihat, pemerintah datang ke sini untuk memastikan barang itu ada”, kata Zulhas.
Zulkifli Hasan kemudian menyampaikan bahwa seharusnya minyak goreng curah sudah dihapuskan sebagai solusi atas permasalahan minyak goreng di Indonesia. namun, hal itu bukanlah permsalahan yang mudah untuk dilakukan.
“Jadi ini semua butuh proses kan, tapi kit aini Kemendag memastikan agar masyarakat dapat pelayanan yang baik. Kemasan yang sederhana kan lebih baik kualitasnya”, tandasnya. [terkini]
