DEMOKRASI.CO.ID - Zaanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid sedang bersitegang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin.
Yenny sendiri adalah anak dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sedangkan Cak Imin merupakan keponakan dari Presiden keempat Indonesia tersebut.
Meski sesama keluarga Gus Dur, Yenny dan Cak Imin tampaknya tak akur hingga saling melempar sindiran di media sosial.
PKB sendiri merupakan partai yang didirikan oleh Gus Dur setelah reformasi berdasarkan usulan sejumlah warga Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, nyatanya kepemimpinan Gus Dur di PKB tidak berlangsung lama karena diambil alih oleh Cak Imin pada 2005.
Perseteruan antara keduanya itu berawal saat Yenny menegaskan bahwa ia bukan kader PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin.
Ia hanya mengakui dirinya sebagai kader PKB pada masa kepemimpinan sang ayah, Gus Dur.
Selain itu, Yenny juga menyindir Cak Imin yang kekeh ingin maju menjadi Capres 2024 meski memiliki elektabilitas rendah.
Cak Imin membalas pernyataan Yenny tersebut melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis (23/6/2022).
Ia menegaskan kalau Yenny bukanlah kader PKB dan menyinggung soal kegagalannya membuat partai.
“Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri aja gagal lolos,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @cakimiNOW pada Jumat (24/6/2022).
Menurut Cak Imin, Yenny beberapa kali menyerang PKB di pemilu, tetapi tidak berpengaruh apa pun.
Oleh karena itu, Cak Imin meminta wanita yang berusia 47 tahun itu untuk tidak ikut campur dalam mengatur PKB.
Ia mengatakan, “bbrpa kali pemilu nyerang PKB gak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya.”
“jadi ngapain ikut - ikut ngatur PKB, hidupin aja partemu yang gagal itu.. PKB sdh aman nyaman kok,” tutup Cak Imin.
Tak berselang lama, Yenny kembali membalas penyataan Cak Imin melalui akun Twitternya.
Ia meminta pria asal Jombang itu untuk tidak baper karena dia memang bukan kader PKB di bawah kepemimpinannya.
“Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur,” ujarnya lewat akun @yennywahid.
Yenny juga menyindir dengan mengatakan bahwa Cak Imin belum tentu bisa membuat partai sendiri karena hanya bisa mengambil partai orang lain.
Ia menyampaikan, “Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambilpartai punya orang lain. Peace, Cak.”
Pegiat media sosial, Denny Siregar, yang melihat perseteruan tersebut pun ikut berkomentar.
Ia membalas cuitan Cak Imin yang menyindir Yenny dengan menyuruh mereka untuk bergelut.
“Geluttt gelutttt,” kata Denny Siregar.
Cuitan Denny pun mengundang berbagai macam reaksi netizen, bahkan seperti banyak yang senang dengan adanya keributan tersebut.
“Asikkk ada baku hantam, otw siapkan kopi,” ujar @f_az***.
“Nah gitu dong saling serang , kita jan juga butuh keributan,” pungkas @Madebyla****.
“nah gituu esmosi... esmosi,” imbuh @rinaldi_y****.
“Gelooooooottttttt,” tutur @maung***.
Selain itu, masih ada banyak balasan netizen menanggapi cuitan Denny Siregar tentang perseteruan Yenny dan Cak Imin. [populis]