DEMOKRASI.CO.ID - Pembangunan infrastruktur tengah digencarkan TNI AL. Setelah membantu dalam pembebasan lahan proyek Fly Over Aloha, Sidoarjo, kini TNI AL kembali melakukan pembangunan destinasi wisata. Yaitu Museum Pusat TNI AL di area Dinas Angkutan Lantamal V, Ujung Semampir. Kemarin (18/6), proses pembangunan mulai berjalan.
Pengerjaan diawali dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Museum dibangun diatas lahan seluas 3,2 hektar. Dengan konsep bangunan berbentuk KRI Klass RE Martadinata. Berbagai fasilitas terdapat pada museum tersebut.
Yaitu galeri jalasenastri, ruang teater, perpustakaan, imersif cinema dan diorama perjuangan. Yudo menjelaskan destinasi wisata kemaritiman itu berkonsep museum pintar. Dengan mengadopsi teknologi 4.0. Kemudian untuk menjaga dalam pelestarian lingkungan, pihaknya sangat memperhatikan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH).
Dengan konsep landscape, teduh, dan memadukan keasrian taman. Oleh karena itu, semaksimal mungkin semua pohon yang berdiri di lokasi akan dipertahankan. Terutama terhadap pohon yang telah berusia tua. Sehingga penghijauan tetap terjaga, bahkan lebih dilestarikan.
"Dengan adanya Museum Pusat TNI AL, maka menambah satu destinasi wisata di Jawa Timur. Melalui museum ini masyarakat bisa mengetahui jejak sejarah kejayaan maritim Indonesia dan perjuangan TNI AL. Semuanya akan ditampilkan akan diberikan melalui museum ini," kata Yudo Margono.
Orang nomor satu di jajaran TNI AL itu menargetkan pembangunan meseum selesai pada akhir tahun 2022. Sehingga bisa segera dibuka untuk umum. Kemudian pada tahun 2023, akan dikembangkan melalui pembangunan museum kapal selam buatan Indonesia.
Selain mendekatkan serta memberikan edukasi dunia maritim, keberadaan museum dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pusat perbelanjaan, seperti kuliner, souvernir dan oleh-oleh pun dibangun pada area museum. Yakni bangunan diperuntukkan untuk pelaku UMKM di Surabaya. [tvonenews]