DEMOKRASI.CO.ID - Sembilan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka dalam tiga aksi penembakan massal di tiga lokasi berbeda di Amerika Serikat (AS) dari Sabtu malam (5/6) hingga Minggu dini hari (6/6) waktu setempat.
Tiga aksi penembakan tersebut terjadi di Philadelphia di negara bagian Pennsylvania, Chattanooga di negara bagian Tennesse, dan Saginaw di negara bagian Michigan.
Di Pennsylvania, baku tembak terjadi antara dua pria di sebuah bar yang ramai. Tiga orang tewas dan 12 lainnya terluka dalam insiden tersebut. Sementara orang-orang berlarian karena panik.
Tiga orang juga meninggal di Chattanooga ketika aksi penembakan terjadi di dekat sebuah bar. Sedangkan 14 lainnya terluka.
Pada Minggu dini hari, penembakan lain terjadi di Saginaw antara lima orang. Tiga di antara mereka meninggal dan dua lainnya terluka. Tidak ada korban dari pihak luar.
Korban tewas berusia 22, 27, dan 34 tahun, sedangkan usia korban luka berkisar antara 17 hingga 69 tahun, seperti dimuat Reuters.
Aksi penembakan massal marak terjadi di AS dalam beberapa waktu terakhir. Menurut kelompok riset nirlaba, Arsip Kekerasan Senjata, setidaknya ada 240 penembakan massal yang tercatat sepanjang tahun ini.
Menanggapi hal ini, Presiden Joe Biden pada Kamis (2/6) meminta Kongres untuk memperketat aturan pembatasan kepemilikan senjata, termasuk melarang senjata serbu, memperluas pemeriksaan latar belakang dan menerapkan langkah-langkah pengendalian senjata lainnya. [rmol]
