DEMOKRASI.CO.ID - Perusahaan BUMN masih tak kunjung menjadi sponsor Ajang Formula E Jakarta. Hingga hari ke tiga jelang penyelenggaraan, balap mobil listrik itu baru terikat pada tujuh sponsor dari pihak swasta.
Mengutip berita jakarta.poskota.co.id, pengamat politik, Rocky Gerung menilai BUMN belum mendantangani sponsor Formula E Jakarta lantaran adanya intrik politik.
Ia mengatakan pendanaan BUMN yang dapat membuat gelaran Formula E Jakarta menjadi makin lancar bisa mendongkrak popularitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jadi sebetulnya tinggal digerakan sedikit dengan BUMN, datanglah orang berlomba-lomba pasang iklan di Formula E. Tapi memang itu iklan yang bisa membuat Anies unstoppable. Itu yang ditakutkan," kata Rocky melalui akun YouTubenya
Rocky menambahkan penyelenggaraan suatu acara internasional di Tanah Air sebaiknya dipisahkan dari urusan politik.
Terlebih gelarannya bakal terlaksana di provinsi yang statusnya masih ibu kota negara. "Padahal ini iklan bisnis, ngapain dihubungin iklan bisnis bisa membuat Anies beriklan secara politik juga," ujarnya.
Anies pun, kata dia, telah gencar melakukan promosi demi kesuksesan acara tersebut sejak perencanaan Formula E.
Rocky beralasan promosi yang dilakukan Anies demi kesuksesan acara dan nama baik Indonesia.
"Mau pisahkan politik dengan reputasi ibu kota, atau sekadar ingin memanfaatkan momentum menurunkan elektabilitas Anies Baswedan," katanya. [poskota]