DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Junimart Girsang meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersikap santai terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, hal-hal yang berkaitan dengan pilpres merupakan kewenangan penuh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sesungguhnya sebagai petugas partai, kita harus tahu menempatkan posisi, kita harus paham dengan gerakan kita apakah itu sudah menunjukkan kita punya mau kan begitu. Santai saja menunggu perintah Ibu Ketua Umum," ujar Junimart di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/6/2022).
Junimart menjelaskan, Ganjar merupakan salah satu kader tulen partai berlambang kepala banteng itu. Namun sebagai seorang kader, ia juga harus taat terhadap asas partai dan kewenangan dari Megawati yang merupakan hasil Kongres PDIP pada 2019.
"Kalau dia petugas partai, harus tegak lurus, kalau kita A, Ibu (Megawatai) B, ya kira harus B dong, tidak bisa A. Tenang-tenang saja, saya juga mau jadi presiden ya boleh saja Ibu menunjuk saya sebagai capres, boleh dong kenapa tidak," ujar Junimart.
"Santai saja, jangan terlalu kelihatan kita terlalu bernafsu menjadi presiden," sambung Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Kendati demikian, ia tak bisa melarang jika ada kelompok masyarakat yang mendeklarasikan diri untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden (capres). Menurutnya, itu merupakan hak warga negara dalam mengutarakan pendapatnya yang sudah diatur dalam konstitusi.
"Kalau disebutkan ada dekalarasi, ya itu hak dari setiap orang. Yang penting bukan Pak Ganjar yang deklarasi (sebagai capres)," ujar Junimart.
Sebelumnya, relawan pendukung Ganjar Pranowo memperkuat dukungan bagi Gubernur Jawa Tengah (itu untuk maju sebagai capres di 2024. Mereka terus melakukan konsolidasi dukungan terhadap Ganjar di Banten dan berbagai daerah lain.
"Saya mengajak seluruh warga Banten yang hadir pada hari ini, untuk bergotong-royong mendukung Bapak Ganjar Pranowo menjadi Presiden di Tahun 2024," ujar Ketua Umum Sahabat Ganjar, Gus Nahib dalam keterangannya, Ahad (5/6). [rol]