DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu menilai bahwa tokoh-tokoh senior Golkar kini bagaikan tercucuk hidungnya untuk tunduk patuh mengikuti keinginan “Pak De”.
“Dan menariknya tokoh-tokoh senior Golkar sudah bagaikan tercucuk hidungnya utk tunduk patuh pada keinginan Pak De,” kata Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu, seperti dikutip Terkini.id pada Rabu, 8 Juni 2022.
Said Didu mengatakan itu sebagai respons terhadap Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia, Haris Pertama yang berkomentar soal Partai Golkar yang masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Haris Pertama menilai bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartato nampaknya sudah menyerah.
Pasalnya, Partai Gokar masuk ke dalam KIB yang jelas terlihat mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir menjadi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024.
“Airlangga Hartarto terlihat sudah menyerah,” kata Haris Pertama melalui akun Twitter @knpiharis.
“Partai Golkar yang masuk dalam KIB sangat terlihat sekali mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai Capres dan Cawapres 2024,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terdiri Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dilansir dari Republika, Airlangga Hartarto menjelaskan alasan KIB terbentuk lebih awal, yakni 19 bulan sebelum Pilpres 2024.
“Kesepahaman dan chemistry harus jauh-jauh hari kita lakukan agar kita dapat melangkah ke depan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama, serta sejalan dalam membangun kemajuan bangsa dan masyarakat indonesia,” ujar Airlangga dalam silaturahmi KIB di Senayan, Jakarta pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa membangun koalisi tidak bisa dilakukan dalam suasana keterpaksaan atau keterdesakan.
“Membangun kebersamaan politik harus dimulai dengan silaturahim dan komunikasi yg intesif seperti yang kita lakukan pada malam hari ini,” katanya.
Menteri Koordinator Perekonomian ini pun meyakini bahwa akan ada partai lain yang tertarik untuk bergabung dengan KIB.
“Kami memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Lihat saja para senior yang hadir malam ini rata-rata sudah memakan asam garam di berbagai kabinet. Bila para senior ini bisa jalin kerja sama, ke depan saya yakin partai lain pun akan tertarik bergabung dengan KIB,” katanya.
Airlangga Hartato juga menyebutkan bahwa KIB membuka pintu bagi partai lain yang ingin bergabung.
KIB menyadari bahwa membangun bangsa tidak dapat dilakukan oleh satu golongan atau sendiri-sendiri, melainkan memerlukan sinergi, kerja sama, dan kolaborasi.
“Koalisi ini sangat terbuka untuk bergabung ya Parpol lain untuk bersama-sama di dalam perahu ini,” ujar Airlangga Hartato. [terkini]