DEMOKRASI.CO.ID - Rara Pawang Hujan tegaskan tak suka Anies Baswedan, Gubernur DKI saat ini. Meski begitu, dia pun bongkar rahasia walau hingga kini setia jadi pendukung Ahok, tapi Formula E tak kehujanan karena bantuannya, alasannya dia mendukung even apapun yang bagus untuk Indonesia.
Wanita pemilik nama panjang Rara Isti Wulandari sudah sering mengatakan dalam beberapa kali kesempatan bahwa dia tak suka pada Anies Baswedan karena menurutnya mantan Mendikbud itu saat menjadi menteri terlihat ribet.
Dan saat Pilgub Jakarta beberapa saat lalu dia pun mendukung lawan Anies, yakni Ahok atau Basuki Tjahja Purnama.
“Walaupun maaf saya sering menyatakan enggak suka aniesnya ya semua orang kan punya idola ya kebetulan saya idolanya enggak Pak Anis. Dulu waktu jadi menteri itu kayak ribet gitu lho. Ya karena kebetulan enggak suka aja pokoknya,” katanya seperti dikutip dari kanal YouTube VDVC Talk pada Minggu, 12 Juni 2022.
“Nah begitu Pilgub (DKI) kebetulan saya juga lebih mendukung Pak Ahok waktu itu tapi saya sudah bilang sama Pak Ahok bakalan kalah pak, tapi Bapak kalahnya terhormat,” lanjutnya.
Terkait, Formula E, Rara pawang hujan kemudian menjelaskan sebenarnya sudah di-mention atau disebut oleh Syahroni selaku ketua panitia Formula E jika mereka membutuhkan pawang hujan di akun Instagramnya.
Namun, karena terlalu mepet Rara akhirnya memutuskan tak bisa menjadi pawang hujan Formula E. Selain itu, dia juga punya jadwal acara yang dirinya harus bertugas menjadi pawang hujan di situ, di luar kota, tepatnya di Yogyakarta.
“Jadi Pak Syahroni itu sudah mention butuh pawang hujan di Instagram. Jadi kalau mau booking Rara itu kan sebaiknya jangan mepet, 2 minggu sebelumnya karena Rara itu sudah janji untuk ke Jogja jadi di Jogja Rara sejak tanggal 3 itu sudah berangkat, karena ada persiapan untuk mendoakan acara merti desa,” jelasnya.
Jadi, menurutnya tak benar jika dia tak laku karena jasanya tidak dipakai di Formula E. Dia pun menegaskan jika saat menjadi pawang hujan Rara berusaha tak memikirkan afiliasi politiknya.
Meski tak suka Anies dia akan tetap mau membantu mensukseskan Formula E agar tak kehujanan yang berpotensi membuat balapan dihentikan.
“Saya yang menolak (Formula E karena booking terlalu mepet). (Apabila bisa akan saya kerjakan) karena kan saya tipikal orang yang tidak terlalu memikirkan politik saat jadi pawang hujan. Jadi semua EO itu bisa hire Rara,” jelasnya.
“Memang yang lebih banyak (pakai jasa) Rara itu relawan-relawan era Pilpres karena mereka sudah tahu kinerjanya Rara kan,” imbuhnya.
Kembali ke Formula E, sehari sebelum acara turun hujan. Teman-teman Rara yang ikut membantu menjadi panitia Formula E di bagian perbaikan aspal kemudian menghubunginya.
Mereka adalah orang-orang yang juga memperbaiki aspal saaat balapan MotoGp di Mandalika, jadi sudah kenal Rara sebelumnya.
“Nah saat Formula E itu sebenernya kan hari Jumat itu kan hujan besar itu, ada yang Namanya RGMI (Road Grip Motosport Indonesia), itu tuh para pekerja yang mempercantik venue mereka adalah temennya Rara saat di Mandalika,” jelasnya.
“Nah saya itu sudah bekerjasama dengan mereka selama 21 hari. Waktu hari jumat itu hujan teman-teman itu sebenarnya sudah chat, ‘Mbak hujan nih gimana? Dan tidak punya dupa (untuk melakukan ritual pawang hujan)’,” lanjutnya.
Lalu Rara menyarankan agar memakai rokok sebagai pengganti dupa. “Ya pakai aja rokok,” jelasnya. Kemudian akhirnya, kata dia, even Formula E tersebut sukses tanpa kehujanan sampai akhir, berkat bantuannya.
“Nah apakah saya menyesal ngasih tips-tips teman-teman itu terus akhirnya berhasil, karena ada bahasa tidak pakai pawang? Sejatinya semua orang bisa jadi pawang hujan enggak harus Rara, teman-teman RGMI yang sudah kerja (juga bisa) itukan ada anak-anak Lombok, Jogja mereka handle Mandalika dan Ancol. Saya hanya berfikir Indonesia itu kalau evennya bagus ya kenapa enggak didukung,” tuturnya. [terkini]