DEMOKRASI.CO.ID - Absennya Rara si pawang hujan pada gelaran Formula E di Ancol menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Rara mengaku sebenarnya ia menerima mention dari Ahmad Sahroni selaku Ketua Pelaksana untuk menjadi pawang hujan di ajang tersebut. Namun adanya sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat Rara menolak tawaran tersebut.
“Iya nggak ikut (di Formula E). Sebenernya Rara sudah di-mention pak Sahroni. Sudah mention butuh pawang hujan,” ungkap Rara dalam video wawancara VDVC Talk.
Indy Rahmawati selaku host kemudian menegaskan, jika demikian maka anggapan publik soal Rara tidak laku adalah salah.
“(Iya itu) Nggak bener, Karena kan saya yang menolak,” jawab Rara.
“Saya tipikal orang yang tidak terlalu memikirkan politik saja di pawang hujan. Jadi semua EO bisa hire Rara,” imbuhnya.
Saat ditanya, lantas mengapa Rara menolak tawaran Formula E, ia mengaku memiliki sentimen tersendiri terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya hanya berpikir Indonesia itu kalau event-nya bagus kenapa nggak didukung. Walaupun maaf, saya sering menyampaikan nggak suka Aniesnya,” katanya.
Indy yang terkejut dengan jawaban tersebut kemudian menanyakan alasan mengapa Rara tidak menyukai mantan menteri pendidikan itu.
“Semua orang kan punya idola ya, kebetulan saya idolanya bukan Pak Anies. Sejak kayak dulu waktu jadi menteri itu kayak ribet gitu,” jelasnya.
Indy menyanggah, bukankah banyak dari menteri yang juga “ribet” saat menjabat. Sayang Rara tak mampu memberi jawaban yang berdasar.
“Karena kebetulan nggak suka aja,” tukasnya.
Nama Rara si pawang hujan mulai dikenal khalayak umum sejak kemunculannya pada ajang balap Moto GP di Mandalika bulan Maret lalu. Aksi ritual Rara dengan mangkuk emasnya itu menjadi perbincangan publik hingga ke mancanegara.
Pada gelaran Formula E di Ancol Jakarta, Rara mengaku menolak tawaran pekerjaan karena mengaku memiliki sentimen tersendiri pada Anies Baswedan. (amr). [tvonenews]