logo
×

Kamis, 16 Juni 2022

Ramal Situasi Pilpres 2024, Peramal Ini Terawang Banyak Para Petinggi Berilmu: Panasnya Fitnah Politik dan Musibah Dibandingkan 2019

Ramal Situasi Pilpres 2024, Peramal Ini Terawang Banyak Para Petinggi Berilmu: Panasnya Fitnah Politik dan Musibah Dibandingkan 2019

DEMOKRASI.CO.ID - Masyarakat Indonesia sangat antusias menanti-nantikan Pilpres 2024. Sejumlah paranormal hingga anak indigo, membocorkan bayangan mengenai hal apa yang akan terjadi pada Pilpres 2024. Salah satunya adalah paranormal Anggra Putri Tania.

Perempuan berhijab ini meramal situasi selama 2 tahun ini, yakni 2022 hingga 2024 bakal semakin panas. Menurutnya, akan banyak beberapa orang yang sengaja memfitnah supaya masyarakat mengalami kerugian.

"(Penglihatan 2022-2024) situasi dan kondisinya panas. Selain panasnya fitnah politik itu yang pertama, bisa mengakibatkan masyarakat rugi. Dari segi materi dan segalanya," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Makrifat TV.

Lebih lanjut, Anggra Putri Tania mengatakan banyak tokoh yang berilmu. Tetapi, keilmuannya disalahgunakan karena terlalu mengikuti hawa nafsunya menjadi presiden 2024. Ia melihat situasi 2024 lebih panas dan banyak musibah ketimbang Pilpres 2019.

"Banyak sekali orang-orang berilmu akan lupa dengan keilmuannya, melainkan hawa nafsunya. Makanya, banyak sekali kejadian 2020 puncaknya musibah. 2021, 2022, dan 2024 ini lebih banyak musibah dibandingkan 2019," tuturnya.

Selain itu, sang peramal melihat 2 tahun kedepan akan terjadi banyak musibah, baik itu dari alam maupun sikap manusia. Ia juga memperingatkan 2023, para petinggi harus waspada karena banyak oknum yang sengaja memfitnah calon pilpres.

"Dari 2020, 2021, 2022 sampai 2024 akan selalu banyak musibah dari alam. Selain alam, akhlak manusia akan berubah," paparnya.

"Bahkan, melihat 2023 ini petinggi harus waspada. Saya lihat 2023 itu, fitnah kepada pemimpin akan lebih besar itu sangat keji dan kejam. Jadi harus waspada dan provokatornya dari orang nggak disangka-sangka," lanjutnya.

Ditahun 2024, sang peramal menerawang Indonesia masih belum makmur. Menurutnya, Indonesia masih lama untuk dikatakan menjadi negara makmur. Namun, ia berharap agar petinggi yang terpilih menjadi Presiden 2024 bisa menjalankan tugasnya sesuai janji-janjinya.

"Kalau masalah kemakmuran, 2024 belum makmur karena belum waktunya. Mudah-mudah terbaik, bisa amanah juga menjalankan tugasnya," tambahnya. [era]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: