DEMOKRASI.CO.ID - Kader Partai Rakyat, Petrodes Mega Keliduan menilai bahwa pihak Kepolisian bergerak cepat mengurus masalah nasi padang babi.
Sebagaimana diketahui, pemilik usaha kuliner nasi padang babi memang telah diperiksa oleh kepolisian usai ramai dibicarakan di media sosial.
Petrodus Mega Keliduan membandingkan bahwa kasus Ruhut Sitompul hingga kini belum mengalami perkembangan siginifikan.
Pasalnya, menurut dia, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut belum dipanggil polisi.
“Urusan ketersinggungan (babi x masakan padang) diproses cepat oleh Polri @ListyoSigitP, menariknya Ruhut Sitompul sampai hari ini belum dipanggil,” kata Petrodus Mega Keliduan melalui akun Twitter @MegaPKeliduan, seperti dikutip Terkini.id pada Minggu, 21 Juni 2022.
“Apa babi lebih penting dari Ruhut Sitompul, atau Papua tidak lebih penting dari Sumatera Barat? Senin saya ke Polda lagi,” sambungnya.
Beberapa waktu yang lalu, Petrodus Mega Keliduan memang melaporkan Ruhut Sitompul karena mengunggah meme Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggunakan baju adat Suku Dani Papua.
Petrodus Mega melaporkan ke polisi karena menilai unggahan Ruhut Sitompul tidak etis dan melecehkan budaya Papua.
“Saya merasa postingan atas nama akun Ruhut Sitompul yang diposting di Twitter itu ialah postingan yang sangat tidak etis dan melecehkan budaya Papua,” kata Petrodes Mega, dikutip dari YouTube Kompas TV pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Menanggapi Petrodes Mega, Ruhut Sitompul menegaskan bahwa meme yang ia unggah tersebut bukan buatan dirinya.
Selain itu, Ruhut Sitompul juga meminta maaf jika ada masyarakat Papua yang tersinggung atas unggahannya.
“Kalau memang ada ketersinggungan, kita tidak mau. Papua itu juga bagian daripada Indonesia. Kalau memang ada yang tersinggung, saya Ruhut Poltak Sitompul, mohon maaf atas kejadian itu,” kata Ruhut Sitompul.
“Saya dekat dengan Papua, saya sering keliling ke tempat Petrodus, rakyatnya hatinya lembut,” sambungnya. [terkini]