DEMOKRASI.CO.ID - Sejak pukul 03.00 WIB, Kepolisian dari Polres Serang Kota mendatangi kediaman Nikita Mirzani. Namun, artis pengoleksi tato tersebut tak kunjung keluar dari rumahnya.
Penjemputan ini terkait laporan Dito Mahendra atas Nikita Mirzani di Polres Serang Kota.
“Upaya paksa dilakukan terhadap NM karena NM mangkir dalam beberapa kali pemanggilan resmi dari penyidik,” demikian siaran pers dari Polda Banten, seperti dilansir dari Gelora.co, Rabu, (15/6/2022).
Awalnya hendak menjemput paksa pemain film Comic 8 itu. Namun, pada pukul 12.02 WIB, polisi akhirnya meninggalkan kediaman sang artis.
Pemberitaan tersebut ditanggapi Muhammad Said Didu dalam akun @msaid_didu. “Polisi bubar ??? Takut sama Nikita?,” cuitnya.
“Seberapa rapat sih si Nikita?” @Sugito06377985.
Akun @ILUIMUINU1 menulis, “Tragis, polisi di era #KadalTiraiBambu.”
“Bknnya upaya penjemputan paksa itu artinya polisi bisa melakukan upaya “paksa” (memasuki rumah,penggeledahan,penangkapan) yg di lindungi UU ya,” ungkap @Idrismadridist7.
“Pertanyaan nya adalah apakah ada orang penting di dlm rmh tsb sehingga polisi bubar?” ujar @PinocchioRegime.
“Takt aibnya dibuka 😀😀😀,” paparnya @NenkMonica.
“Sebenarnya niki ta itu “milik” siapa kok sebegitu saktinya? Biasanya kan main paksa dan borgol, kok sama ini jadi lunglai,” papar @twittejopati.
“Mungkin udah dapet yang lainya,apemyake apalah pokoknya,” ungkap @alysudarno.
“Ada kesamaan buzzer yang dilindungi, suka fitna HRS. Jadi aset 😄🤣,” tulis @yuslidar76.
“Jadi ingat bagaimana saat jemput paksa Jumhur, dkk …,” timpal @FaqihMas1.
“Bekingnya orang hebat ya …,” tulis @UpiRaharjo.
“kalau backingan pak didu! dibelakangnya ada kakak pembina.,” cuit @Hanin_Hamaza.
“Aset negara gak boleh disentuh,” tulis @hanyasuamibiasa.
Lalu @Fannykur29 menulis, “Presisi…Preeeeet.” [herald]