DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti pernyataan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun yang mengkritik reshuffle atau perombakan menteri yang ditunjuk Presiden Jokowi.
Diketahui, Ubedilah Badrun mempertanyakan bagaimana bisa pendukung isu tiga periode diangkat menjadi Menteri oleh Presiden Jokowi.
Said Didu menilai hal tersebut dilakukan guna mempertahankan kekuasaan.
Pernyataan itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Kamis 16 Juni 2022.
“Demi kelanggengan kekuasaan,” ujar Said Didu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri baru Kabinet Indonesia Maju siang ini di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/6).
Jokowi melantik dua menteri baru yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan M Lutfi.
Kemudian mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) menggantikan Sofyan Djalil.
Sedangkan untuk posisi wakil menteri, Jokowi melantik Sekjen PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN, Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wamenaker, dan John Wempi Wetipo sebagai Wamendagri.(wartaekonomi/fajar)