DEMOKRASI.CO.ID - Pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akan ditayangkan secara live streaming di YouTube, hal ini diungkapkan oleh ibunda Eril, Atalia Praratya, di akun Instagram pribadinya @ataliapr, Minggu (12/6/2022).
“Untuk menghindari kemacetan dan ziarah yang lebih nyaman, kami menghimbau agar para penziarah datang di hari-hari berikutnya (selasa 14.06.22 sd ahad 19.06.22 pukul 08.00-17.00) dan menyaksikan prosesi pemakaman Eril di media televisi, radio atau live streaming youtube,” terang Atalia.
Jenazah Eril sendiri dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada hari ini, Minggu (12/6/2022) pukul 15.45 WIB. Selanjutnya, Jenazah akan langsung dibawa ke Gedung Negara Pakuan, Bandung, untuk disemayamkan.
Setelah itu, Jenazah Eril akan dibawa ke Islamic Center Baitul Ridwan, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin (13/6/2022) pukul 11.00 WIB untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Pihak Kepolisian Bern menyampaikan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) ditemukan di cekungan bendungan air Engehalde, Bern pada Rabu pagi (8/7/2022) sekitar pukul 06.50 waktu setempat.
"Sejumlah petugas khusus polisi maritim kepolisian Bern berhasil menemukan jenazah di cekungan bendungan air dan mengamankannya," jelas siaran pers di laman kepolisian Bern dikutip pada Kamis (9/6/2022) malam.
Menurut kepolisian Bern, saat ditemukan Eril sudah tak bernyawa, tergeletak di air di bendungan Engehalde di Bern.
Putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis, 26 Mei 2022.
Setelah mengamankan jenazah, pihak kepolisian Bern melakukan penyelidikan forensik untuk mengidentifikasinya.
Hasil pemeriksaan memastikan bahwa tubuh tersebut adalah jenazah Eril.
"Seluruh penyelidikan saat ini telah tuntas," demikian siaran pers kepolisian Bern.
Eril, 22 tahun, dinyatakan hilang setelah mengalami suatu situasi darurat saat berenang di sungai tersebut.
Kepolisian Bern menyatakan Eril tenggelam akibat kecelakaan saat berenang di sungai itu.
Selama dinyatakan hilang, langkah-langkah pencarian secara intensif terus dilakukan oleh pihak berwenang Swiss, khususnya otoritas Bern.
Sejumlah layanan darurat dikerahkan di air dan di darat untuk terus melakukan pencarian, yang juga didukung berbagai peralatan dan awak bantuan, seperti pesawat nirawak (drone), perahu, penyelam, dan anjing pelacak. [tvonenews]