DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik, Rocky Gerung, mengungkap bahwa lawan politik Presiden Jokowi yang sebenarnya bukanlah Anies Baswedan.
Rocky Gerung menilai Jokowi memang berusaha menutup potensi dukungan kepada Anies Baswedan tetapi lawan politiknya bukan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Melalui Reshuffle Kabinet 15 Juni kemarin, Rocky Gerung melihat adanya usaha pembatalan dukungan Anies dari Jusuf Kalla.
“Jadi terlihat bahwa seluruh potensi Pak Jusuf Kalla untuk mendukung Anies itu dibatalkan oleh reshuffle hari ini (15 Juni), kira-kira begitu,” kata Rocky Gerung di kanal YouTube-nya pada Rabu (15/6).
Bukti dari hal tersebut yaitu dicopotnya Sofyan Djalil dari posisinya di kabinet, cara tersebut dianggap cara yang paling mudah.
“Pak Jokowi tentu ingin menghalangi Anies, cara yang paling mudah adalah satu, orangnya king maker yaitu Jusuf Kalla di kabinet yang potensial tentu satu Sofyan Djalil,” jelasnya.
Rocky Gerung meringkas Jokowi memasang filter atau saringan agar Anies Baswedan tidak lolos dalam persaingan dengan calon yang dipasang Jokowi atau dengan Jokowi sendiri.
“Soal itu kita ringkas oke Pak Jokowi pasang filter yang habis-habisan supaya Anies tidak lolos dalam persaingan dengan calon Pak Jokowi atau dengan dia sendiri,” lanjutnya.
Rocky Gerung melihat adanya usaha Jokowi menghalangi langkah Jusuf Kalla untuk mendukung Anies Baswedan di pilpres mendatang. [wartaekonomi]