logo
×

Minggu, 19 Juni 2022

Novel Bamukmin: Pemprov DKI Tersandera Oleh Partai yang Meresahkan Umat Islam

Novel Bamukmin: Pemprov DKI Tersandera Oleh Partai yang Meresahkan Umat Islam

DEMOKRASI.CO.ID - Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin memberikan pendapatnya soal Pemprov DKI Jakarta yang memperoleh keuntungan dari perusahaan minuman alkohol berjenis bir.

Novel Bamukmin berpendapat bahwa PDIP adalah biang kerok dari mengapa Pemprov DKI Jakarta tidak bisa melepas sahamnya di perusahaan bir tersebut.

“Pemprov DKI Jakarta sudah upayakan lepas namun terhalang oleh keputusan DPRD yang didominasi Fraksi PDIP. Sehingga otomatis masih mendapatkan keuntungan,” kata Novel Bamukmin, dikutip poskota.co.id, Minggu 19 Juni 2022.

Lebih lanjut lagi, Novel Bamukmin mengatakan bahwa selama ini Pemprov DKI Jakarta disandera oleh partai politik yang terkenal dengan membuat resah penganut agama Islam.

“Sudah lama Pemprov DKI diduga tersandera oleh partai yang memang sangat meresahkan umat Islam,” ujar Novel Bamukmin.

Novel Bamukmin juga tidak suka jika keuntungan yang didapat dari perusahaan bir tersebut digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Keuntungan miras seharusnya dipakai untuk menolak kebijakan apapun yang merugikan umat Islam,” tutur Novel Bamukmin.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta diketahui memiliki saham di PT Delta. Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta berencana untuk menjual saham tersebut.

Bahkan rencana menjual saham PT Delta sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

Rencana Anies Baswedan selanjutnya adalah menggunakan hasil penjualan saham tersebut untuk pendidikan serta pembangunan rumah sakit.

Disisi lain, DPRD DKI Jakarta hingga saat ini belum menyetujui rencana Anies Baswedan untuk menjual saham Pemprov DKI Jakarta tersebut.

Untuk tahun 2022, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan keuntungan sebesar Rp60,1 miliar dari PT Delta. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: