DEMOKRASI.CO.ID - Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin buka-bukaan perihal penolakan tabligh akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) yang akan dilaksanakan di Jonggol, Bogor pada Jumat malam (17/6/2022).
Menurut Novel, penolakan UAS itu karena diduga yang bersangkutan akan menjadi target utama rezim ini.
“Sudah dipastikan UAS terget utama yang diduga kuat oleh rezim saat ini,” kata Novel Bamukmin saat dihubungi pojoksatu.id, Jumat (17/6/2022).
Anak buah Habib Rizieq ini juga menduga penolakan UAS di Bogor diduga dalangnya dari ormas-ormas yang kerap persekusi ulama istiqomah di jalan Allah.
Hanya saja Novel tak merinci secara jelas nama ormas yang dimaksud tersebut.
“(Penolakan berkaitan) dengan salah satu ormas yang biasa persekusi ulama dan jaga gereja lewat penduduk (setempat),” ujar Novel.
Karena itu, Novel menuturkan, banyaknya penolakan dakwah ulama dan para ustaz yang kerap terjadi akhir-akhirnya, itu karena adanya kepanikan rezim.
“Pembatalan di mana-mana karena rezim panik akan adanya ulama yang masih istiqomah membela agama dan kebenaran,” tegas Novel.
Penceramah Abdul Somad (UAS) kembali mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan warga Citra Indah City, Jonggol, Kabupaten Bogor.
Mereka dengan tegas menolak kedatangan UAS dalam acara Tabligh Akbar.
Namun Camat Jonggol, Arif Rahman memastikan tabligh akbar Ustaz Abdul Somad (UAS) akan tetap terlaksana, Jumat malam (17/6/2022). [populis]