DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia, Muhammad Lutfi berbagi pengalamannya selama menjadi pembantu presiden Jokowi.
Permasalahan kenaikan harga pokok serta ketersediaan minyak goreng yang langka, membuat Muhammad Lutfi menjadi target kecaman seluruh masyarakat Indonesia.
Muhammad Lutfi mengaku bahwa dirinya sempat merasa seperti tidak dianggap oleh semua orang.
“Saya kalau lapor bos di rumah itu. Saya ini sudah kayak keset. Sudah dinjek-injek sama semua orang,” ujar Muhammad Lutfi, dikutip dari gelora.co, MInggu 19 Juni 2022.
Namun demikian, Muhammad Lutfi tetap berpikiran positif karena pekerjaannya sebagai pejabat publik memiliki resiko dihujat oleh berbagai pihak.
“Tapi ya itu risiko jabatan saya, sesuatu yang harus saya terima,” kata Muhammad Lutfi.
Lebih lanjut lagi, Muhammad Lutfi juga merasa percaya diri jika Indonesia bisa bangkit dari krisis ekonomi saat ini.
“Kita ini beruntung karena investasi di Indonesia masih menguntungkan,” tutur Muhammad Lutfi.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi telah mengumumkan reshuffle kabinet dalam Kabinet Indonesia Maju.
Selain Zulkifli Hasan, Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto juga dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional.
Disisi lain, tiga wakil menteri juga dilantik untuk melengkapi formasi Kabinet Indonesia Maju, yaitu Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wamen ATR/BPN.
Serta John Wampi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). [terkini]