DEMOKRASI.CO.ID - Harga cabai merah tembus Rp 100 ribu per kilogram Minggu (12/6) di Pasar Pulaupunjung. Tak urung hal tersebut membuat ibu-ibu yang hendak berbelanja tapakiak.
Tidak saja cabai merah merah yang mengalami kenaikan drastis, cabai hijau dan cabai rawit juga mengalami kenaikan.
Menurut salah seorang pedagang, Andi, 34, dirinya juga tidak tahu pasti kenaikan harga cabai. “Yang pasti kenaikan harga cabai tersebut berdampak kepada penjualan yang mengalami penurunan. Biasanya pelanggan membeli satu kilogram atau setengah kilogram, namun dengan harga cabai merah yang tembus Rp 100 ribu tersebut kebanyakan pelanggan hanya membeli seperempat kilogram,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan pedagang lainnya, Man, 41, harga bawang merah kualitas bagus dijual seharga Rp 60 ribu per kilogram biasanya hanya Rp 50 ribu per kilogram.
Sementara kualitas sedang dijual Rp 50 ribu per kilogram, sebelumnya hanya berkisar Rp 45 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit juga mengalami hal kenaikan, biasa satu kilogram sekitar Rp 50 ribu per kilogram, dan naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah serta sejumlah kebutuhan lainnya tentu akan berdampak kepada penjualan,” ucapnya.
Keluhan naiknya harga cabai merah tersebut disikapi Melli , 33, dengan perasaan heran. “Masa iya satu kilogram harga cabai merah Rp 100 ribu per kilogram. Kapan naiknya, dua hari yang lalu, masih Rp 80 ribu satu kilogram. Jika saya tahu kondisi ini, saya akan beli cabai merah tersebut dengan agak banyak,” sesalnya.
Keheranan yang sama ditegaskan Wulan, 40. “Jika sudah begini, kita jadi bingung, padahal dalam satu minggu untuk kebutuhan memasak memang habis satu kilogram tersebut. Dengan kondisi yang naik itu membuat saya bingung,” katanya. [padek]