DEMOKRASI.CO.ID - Anggota DPR RI Fadli Zon respons pengumuman kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur yang diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritimin dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Fadli, hal tersebut sebenarnya tak perlu untuk diurus karena ada hal yang lebih harus diperhatian dari Luhut.
Melalui cuitan di akun twitternya Fadli Zon menyebut Luhut sebagai Menkosaurus.
“Yang perlu diurus tak diurus. Yang tak perlu diurus malah diurus, bikin urusan baru. #Menkosaurus,” tulis Fadli dikutip melalui akun twitter @fadlizon, Minggu. 5 Juni 2022.
Sebelumnya, Luhut mengumumkan kenaikan harga tiket ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dengan alasan demi melestarikan kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.
Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara,” kata Luhut dilansir dari Cnnindonesiacom. Minggu, 5 Juni 2022.
Seperti diketahui, setelah dinaikkan, biaya mengunjungi Candi Borobudur adalah Rp. 750 ribu untuk turis domestik dan US$ 100 untuk turis asing. Untuk pelajar, biayanya Rp. 5 ribu.
Pemerintah telah menyepakati pembatasan jumlah pengunjung Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari.
Menurut Luhut, semua wisatawan akan diminta untuk menggunakan jasa pemandu wisata atau tour guide yang disediakan oleh penduduk lokal di kawasan Borobudur di masa depan.
Diharapkan dapat menciptakan peluang karir baru bagi individu lokal sekaligus menumbuhkan rasa memiliki.
“Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” ujar Luhut.
Ia menjelaskan, saat ini pemerntah sedang bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobuudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Melalui mekanisme badan otoritas tunggal (single authority agency), ia menekankan kembalii sinergi atara konservasi dan parawisata.
Selain itu, Luhut memastikan arahan Jokowi terkait penerapan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular.
Oleh karena itu, mulai Sabtu, 2 Juni 2022, pemerintah melaksanakan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro_Prambanan. [terkini]
