DEMOKRASI.CO.ID - Putra kedua Buya Arrazy Hasyim yang berusia 3 tahun tewas tertembak senjata api (senpi) di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban. Bagaimana kronologi kejadian tersebut ?
Dikutip dari detikJatim, kejadian itu terjadi ketika petugas yang mengawal Buya Arrazy sedang salat di masjid yang masih satu lahan dengan rumah ulama pengasuh lembaga tasawuf di Ciputat tersebut.
Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta mengatakan, petugas tersebut telah meletakkan senpi tersebut di tempat aman. Namun tak disangka, kakak balita tersebut mampu menjangkau senpi itu dan diduga mengutak-atik kunci senpi sehingga terjadilah insiden.
"Senpi itu dibuat mainan kakak kandung korban yang berusia 5 tahun. Sedangkan korban ini usia 3 tahun. Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," ujar Gananta.
Aparat belum merinci lebih lanjut, terkait kronologi peristiwa itu. Namun, saat terdengar letusan yang membuat balita tiga tahun itu meninggal setelah sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.
Warga pun bertakziah ke rumah mertua Buya Arrazy di Desa Palang. Mereka juga turut menghadiri prosesi pemakaman putra kedua ulama kelahiran Koto, Payakumbuh, Sumatera Barat itu.
Gananta mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan berkaitan dengan insiden itu. Ia pun memastikan, kedua orang tua korban telah mengikhlaskan kepergian putra keduanya.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut atas kejadian itu. Orangtua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah," ujarnya. [detik]