DEMOKRASI.CO.ID - Partai Gelombang Rakyat (gelora) Indonesia mengomentari atas pelantikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Menteri Perdagangan oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta menilai Zulkifli Hasan memiliki tantangan besar dalam memulai tugas sebagai Menteri Perdagangan. Bagi Anis, Zulhas sedang melakukan pertaruhan yang besar menjelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi pada 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anis dalam acara Gelora Talks dengan tema 'Kapan dan Bagaimana Akhir Perang Rusia-Ukraina? Apa Dampaknya Terhadap Ekonomi Dunia?
"Yang ingin saya katakan, Pak Zulkifli Hasan berani banget jadi Menteri Perdagangan. Ini seperti menggenggam bara api, karena bukan perkara sederhana. Tapi saya salut atas nyalinya Pak Zulkifli Hasan berani menggenggam bara api," ujar Anis Matta, dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (16/06).
Dampak dari bersitegang antara Rusia dan Ukraina adalah adanya lonjakan harga komoditas yang mulai dirasakan para masyarakat Indonesia saat ini. Kenaikan komoditas energi dunia seperti minyak, gas, hingga bahan pangan. Peran Zulkifli yang menggantikan posisi Muhammad Lutfi juga merupakan salah satu dampak perang di benua biru itu.
"Mendag (Muhammad Lutfi) diganti karena kesalahan dia sendiri dalam menerapkan kebijakan. Bagaimana mungkin kita negara produsen sawit terbesar mengalami kelangkaan minyak goreng, ibarat itu sama seperti kelangkaan BBM yang terjadi di Arab Saudi," imbuhnya.
Menurut Anis tidak sedikit kepala negara yang mengalami kesulitan saat ini dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi, terutama krisis kini menjadi sangat kompleks.
"Sudah banyak Presiden dan Perdana Menteri di dunia ini yang jadi korban, jatuh pemerintahannya akibat krisis sekarang. Tapi bedanya di sini, korbannya Mendag (Muhammad Lutfi)," tegas Anis Matta.
Anis menilai tentang pergantian Mendag yang sebelumnya dipegang oleh Lutfi, kini digantikan oleh Zulkifli, bisa menjadi solusi atau bisa menjadi bumerang.
"Menjelang pemilu 2024, mendapatkan pos baru di kabinet itu sangat bagus. Tetapi taruhannya sangat besar seperti menggenggam bara api. Nanti kita lihat, apakah Pak Zulkifli Hasan bisa menjadi solusi atau justru menjadi masalah baru bagi kabinet Jokowi," katanya.
Adanya pergantian posisi Menteri Perdagangan ini, belum tentu dapat menyelesaikan persoalan krisis sekarang, namun kredibilitas, dan reputasi yang akan menjadi pertaruhan. [tvonenews]