DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle kabinet selama 8 tahun pemerintahannya. Ia mencopot dan mengangkat sejumlah menteri dan wakil menteri baru, bahkan beberapa kali ada yang pindah posisi. Kocok ulang susunan kementerian Kabinet Indonesia Maju terakhir dilakukan Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Juni 2022.
Sejak menjadi presiden pada 2014, Jokowi terhitung melakukan reshuffle di kabinetnya sebanyak tujuh kali. Uniknya, Jokowi hampir selalu melakukan pengumuman reshuffle kabinet di hari Rabu.
Jokowi 7 Kali Lakukan Reshiffle Kabinet
Berikut riwayat reshuffle jajaran kabinet Jokowi selama dua periode pemerintahannya.
1. Reshuffle pertama, Rabu 12 Agustus 2015
Jokowi melakukan reshuffle jajaran kabinetnya untuk kali pertama pada Rabu 12 Agustus 2015. Jokowi mencopot dan mengangkat tujuh jabatan di jajaran Kabinet Kerja. Antaranya, Jokowi mengangkat Politikus Partai Demokratis Indonesia atau PDIP Perjuangan, Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto. Mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli menggantikan Indroyono Soesilo menjadi Menko Kemaritiman. Serta, Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution diangkat menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
Selain itu, Jokowi juga mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Polhukam. Luhut menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Profesional Thomas Lembong ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Sofyan Djalil menggantikan Andrinof Chaniago menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Serta, Teten Masduki menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut.
2. Reshuffle kedua, Rabu 27 Juli 2016
Jokowi melakukan reshuffle jajaran kabinetnya untuk kali kedua pada Rabu, 27 Juli 2016. Terdapat 15 jabatan yang dicocokkan ulang oleh Jokowi untuk membantunya menjalankan pemerintahan. Dalam reshuffle kedua ini, untuk kali pertamanya Jokowi mengangkat pengurus partai ke dalam jajaran kabinetnya. Padahal sebelumnya, Jokowi meminta menterinya untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai selama menjabat menteri.
Berikut 15 nama yang di-reshuffle Jokowi pada 2016, yaitu Sri Mulyani Indrawati diangkat menjadi Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Ketua Umum atau Ketum Golkar, Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin menjadi Menteri Perindustrian. Budi Karya Sumadi diangkat menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan. Muhajir Effendi menggantikan Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Jokowi juga mengangkat dan mencopot sejumlah nama lainnya, seperti Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan mencopot Sofyan Djalil. Sofyan Djalil kemudian diganti jabatannya menajdi Menteri Agraria dan Tata Ruang. Sofyan menggantikan Ferry Mursidan Baldan. Jokowi juga mengangkat Politikus Partai Amanat Nasional atau PAN, Asman Abnur, menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Reformasi, dan Birokrasi, menggantikan Yuddi Chrisnandi. Jokowi mencopot Marwan Jafar dari jabatan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan menunjuk Eko Putro Sanjojo sebagai penggantinya.
Sementara itu, Luhut Panjaitan yang sebelumnya menjabat Menko Polhukam di-reshuffle menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Kemudian jabatan Menko Polhukam diisi Wiranto. Thomas Lembong digeser jabatannya menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Franky Sibarani. Sedangkan posisi Mendag yang sebelumnya dijabat Thomas Lembong dipercayakan Jokowi kepada Enggartiasto Lukita.
Franky Sibarani yang sebelumnya menjabat Kepala BKPM kemudian digeser menjadi Wakil Menteri Perindustrian. Jokowi mencopot Sudirman Said dari posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM dan mengamanahkan jabatan itu kepada Archandra Tahar. Luhut Panjaitan kemudian menjadi plt Menteri ESDM menggantikan Archandra sampai ditunjuknya Ignatius Jonan sebagai pengganti.
3. Reshuffle ketiga, Rabu 17 Januari 2018
Setelah melakukan reshuffle kabinet besarhbesa pada 2016, Jokowi baru melakukan perombakan jajaran menteri dua tahun berselang. Tepatnya pada Rabu, 17 Januari 2018. Jokowi tak banyak melakukan perubahan pada reshuffle kabinet yang ketiganya. Jokowi hanya mengutak-atik beberapa jabatan lantaran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri dari kabinet setelah maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
Beberapa jabatan yang Jokowi atur ulang antaranya Kepala Staf Kepresidenan yang sebelumnya dijabat Teten Masduki dipercayakan kepada Eks Panglima TNI, Moeldoko. Sementara Teten digeser jabatannya dan menjadi Koordinator Staf Khusus Presiden. Sementara jabatan Menteri Sosial yang kosong usai ditinggal Khofifah ditempati oleh Sekjen Golkar, Idrus Marham.
4. Reshuffle keempat, Rabu 15 Agustus 2018
Setelah melakukan reshuffle di awal tahun, pada 2018 Jokowi kembali melakukan cocok ulang jajaran kabinet Indonesia Kerja. Ini adalah Reshuffle kali terakhir di Kabinet tersebut yang diumumkan pada Rabu, 15 Agustus 2018. Tak banyak perubahan yang dilakukan Jokowi. Hanya dua jabatan yang di-reshuffle, yaitu Komjen Syafruddin menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur, serta Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham.
5. Reshuffle kelima, Rabu 23 Desember 2020
Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019. Setahun lebih berselang, Jokowi melakukan perombakan pada kabinet kementerian di periode kedua pemerintahannya itu. Jokowi mengumumkan susunan terbaru Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Desember 2020. Berikut perubahan susunan Kabinet Indonesia Maju dalam reshuffle kelima yang dilakukan Jokowi, antaranya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.
Jokowi juga mengangkat sejumlah tokoh untuk membantu kerja pemerintahan, yaitu Muhammad Lutfi menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, Wahyu Sakti Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menggantikan Edhy Prabowo, serta Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
6. Reshuffle keenam, Rabu 28 April 2021
Pada April 2021, Jokowi memutuskan untuk menyatukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kemendikbudrsitek. Jokowi kemudian melakukan reshuffle jajaran kabinetnya pada Sabtu, 28 April 2021. Ini adalah satu-satunya reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi di lain hari Rabu. Jokowi menunjuk Nadiem Makarim yang sebelumnya menjadi Mendikbud menjadi Mendikbudristek. Serta mengangkat Laksana Tri Handoko menjabat sebagai Kepala BRIN, dan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM.
7. Reshuffle ketujuh, Rabu 15 Juni 2022
Terakhir, Jokowi memutuskan merombak ulang jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju-nya pada Rabu, 15 Juni 2022. Sebelum mengumumkan perubahan susunan kementeriannya, Jokowi dikabarkan menjamu makan siang sejumlah tokoh, termasuk beberapa nama yang diduga kuat menjadi menteri baru Jokowi.
Berikut susunan jabatan menteri terbaru dalam reshuffle 15 Juni 2022, yaitu Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lufti, Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional menggantikan Sofyan Djalil, Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (lmenggantikan Surya Tjandra, John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri, serta Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. [tempo]