DEMOKRASI.CO.ID - Peringatan tegas disampaikan Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Fenghe mengenai status Taiwan yang selama ini diklaim menjadi bagian dari wilayah China.
Di hadapan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Wei mengatakan pada hari Jumat (10/6) bahwa Beijing akan berjuang dengan segala cara untuk mencegah Taiwan melepaskan diri dari daratan China.
Peringatannya datang ketika AS mengejar kesepakatan senjata bernilai jutaan dolar dengan Taiwan dan di tengah pesan yang saling bertentangan tentang status pulau itu dari Washington.
"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, militer China tidak punya pilihan selain berperang dengan segala cara," kata Wei kepada Austin, menurut Juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian, seperti dilaporkan AFP, Sabtu (11/6).
WEi menambahkan, China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menghancurkan segala upaya 'Separatis Taiwan' untuk memisahkan pulau Taiwan dari 'tanah air'.
“Militer China akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial,” tambah Wu.
Wei dan Austin bertemu di Singapura di sela-sela konferensi pertahanan Dialog Shangri-La tahunan. Pertemuan tersebut, yang diselenggarakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), sebuah wadah pemikir Inggris, menarik peserta dari lebih dari 40 negara, dan dibuka dengan pidato dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Sebelum pertemuan Austin dan Wei, Presiden AS Joe Biden menyatakan bulan lalu bahwa Amerika akan melibatkan militernya dalam setiap potensi konflik antara China dan Taiwan, tampaknya mengabaikan kebijakan lama AS tentang 'ambiguitas strategis' di pulau itu dan hubungannya dengan Beijing.
Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menolak pernyataan Biden dan menyatakan bahwa AS berdiri dengan 'Kebijakan Satu China' yang mengakui tetapi tidak mendukung kedaulatan Beijing atas Taiwan dan tidak menjamin atau mengesampingkan intervensi militer AS jika China mengancam untuk merebut Taiwan dengan paksa.
Peringatan Wei datang setelah Pentagon pada Rabu membuat marah pemerintah China atas penjualan senjata senilai 120 juta dolar AS ke Taipei.
Berbicara di Singapura pada hari Jumat, Wu mengulangi penentangan China terhadap kesepakatan senjata ini, dan menolak klaim Blinken bahwa Beijing mengancam stabilitas Selat Taiwan. [rmol]