DEMOKRASI.CO.ID - Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menegaskan jangan membenturkan Joko Widodo selaku kader PDI Perjuangan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal itu menanggapi soal isu kerenggangan keduanya. “Pak Jokowi itu sebagai kader PDIP. Kalau bicara hubungan yah hubungan sebagai kader, kan begitu. Komunikasi yah, komunikasi sebagai kader,”jelasnya.
Menurutnya, sebagai kader tentunya minta arahan kepada ketua umum maupun DPP.
“Kalau disebutkan renggang atau tidak renggang, yah sebagai kader tidak bisa renggang. Kalau renggang atau melawan, partai mengambil suatu sikap, mengingatkan, bahkan memecat,” jelasnya ditemui FAJAR.CO.ID di DPR RI, Senin (6/6/2022).
“Kita punya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, kita harus faham itu. Jangan dibenturkan Pak Jokowi dengan partai dan Ibu Megawati. Jangan begitu dong. Kita juga tidak mau terprovokasi,” tegasnya.
Apalagi, bebernya, di tahun ini merupakan tahun semi politik dan tahun depan murni tahun politik.”Kalau disebutkan hubungan itu, sebagai kader tentu baik-baik saja hubungannya,” jelasnya.
Ditanyakan wartawan terkait ketidakhadiran Megawati yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6) lalu yang dihadiri Jokowi, Junimart menjelaskan, karena setiap orang memiliki agenda masing-masing yang tak dapat diwakilkan. Kendati demikian, tambah dia, bukan berarti tanda hubungan keduanya tengah mengalami kerenggangan. [fajar]