DEMOKRASI.CO.ID - Warganet di Twitter dihebohkan dengan unggahan Wikipedia Bahasa Indonesia yang disebut-sebut menyindir Holywings terkait dengan promo miras gratis untuk pengunjung bernama ‘Muhammad’.
Pada Sabtu (25/6) siang, akun Wikipedia bahasa Indonesia, @idwiki, mengunggah twit yang menyertakan gambar berisi ulasan tentang “cuci tangan”.
“Twit ini membahas tentang cuci tangan,” kicau mereka.
Dalam lampiran gambar, Wikipedia Bahasa Indonesia menampilkan pula tulisan tentang definisi cuci tangan sebagai berikut.
“Cuci tangan dapat bermakna dua hal, yaitu arti sebenarnya maupun kiasan. Dalam arti sebenarnya cuci tangan bermakna membasuh kedua tangan dengan air.”
“Secara kiasan, cuci tangan bermakna tidak ikut campur dalam suatu masalah meskipun salah satu/beberapa pihak mengetahui masalah tersebut.”
Dalam penjelasan tentang cuci tangan itu, menariknya, Wikipedia Bahasa Indonesia turut menyertakan contohnya sebagai berikut.
“Sebuah perusahaan tidak bertanggung jawab akan tim marketing-nya yang diproses oleh pihak berwajib karena konten media sosial yang dibuat. Padahal, ide dari konten tersebut sudah didiskusikan dan disetujui oleh manajer maupun petinggi perusahaan tersebut.”
Twit ini membahas tentang cuci tangan. pic.twitter.com/Zx1tc71ofZ
— Wikipedia bahasa Indonesia (@idwiki) June 25, 2022
Warganet pun heboh. Hingga pukul 07.55 WIB, twit tersebut disukai oleh 7.932 orang dan dan ditwit ulang sampai 2.963 orang.
Dalam kolom komentar, warganet mengaitkan twit tersebut dengan permintaan maaf yang disampaikan oleh Holywings di media sosial mereka karena desain kedua unggahan itu mirip.
Sebelumnya, Holywings Indonesia mengeluarkan promosi minuman beralkohol gratis bagi pengunjung yang memiliki nama Muhammad dan Maria.
Promosi tersebut kemudian viral di media sosial dan mendapat kecaman dari banyak warganet.
Setelah ramai, Holywings Indonesia menyampaikan pernyataan permintaan maaf yang kemudian diunggah melalui media sosial mereka.
Isinya sebagai berikut. “Terkait dengan viralnya unggahan kami menyangkut promosi dengan menggunakan nama Muhammad & Maria, kami telah menindaklanjuti dengan pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan saksi yang sangat berat”.
“Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia”
“Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya”. [populis]