logo
×

Selasa, 07 Juni 2022

Hapus Cuitan yang Nyinyiri Formula E, Ernest Prakasa: Mohon Maaf Para Pendukung Capres yang Udah Mulai Bergerak

Hapus Cuitan yang Nyinyiri Formula E, Ernest Prakasa: Mohon Maaf Para Pendukung Capres yang Udah Mulai Bergerak

DEMOKRASI.CO.ID - Ernest Prakarsa membuat twit yang ditujukan untuk ajang Formula E yang baru digelar pada Sabtu 4 Juni 2022 yang lalu.

Tweet dari komika ini cukup mengundang reaksi beragam dari netizen.

Ernest Prakasa dalam cuitannya membandingkan tentang event Moto GP Mandalika dan Formula E DKI Jakarta.

Ia menilai bahwa wajar saja bila brand tidak mengeluarkan uang dikarenakan Formula E hanya diikuti oleh pihak panitia saja

“Wajar lah brand gak mau keluar duit. Jangan samain ama Moto GP yang memang event bergengsi, Formula E siapa yang ngikutin coba selain panitia” tulis Ernest di akun twiternya @ernestprakasa

Cuitan tersebut telah dibaca oleh netizen dan mendapatkan reaksi yang beragam.

Diantaranya adalah reaksi kontra yang ditunjukkan oleh netizen,seperti “Begitulah kalau kebencian udah merasuki hati. Padahal Formula E bawa nama Indonesia juga,” sahut seorang warganet.

“Dih sekelas @ernestprakasa tweet beginian, keliatan banget main kobokannya di mana aja,” tulis netizen lainnya.

Mendapat reaksi negatif dari warganet, akhirnya Ernest Prakasa menghapus tweetnya, kemudian meminta maaf jika telah membuat gaduh dan memberikan semangat.

“Buat para pendukung capres yang udah mulai bergerak, mohon maaf ya kalo twit saya mengganggu kenyamanan. Semangat terus kerjanya kawan, rekrut pasukan yang banyak supaya bisa menyerap tenaga kerja,” pungkas Ernest.

Akun penggemar formula E, @formulaGledek memprotes Ernest karena menganggap ajang tersebut identik dengan perhelatan politik.

“Hai bang @ernestprakasa , dihapus ya twitnya hehehe.

Kita udah ngikutin Formula E sejak 2017. Dan kita bukan panitia kok. Kita lahir berlandaskan passion kami sebagai fans balapan.

Just saying,” tulis akun @formulaGledek. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: