DEMOKRASI.CO.ID - Giring Ganesha mengklaim bahwa Formula E Jakarta 2022 mungkin tidak akan terselenggara jika ia tidak mengawal hingga terperosok ke lumpur saat memantau pembangunan sirkuit.
Imam Islamic Centre of New York, Shamsi Ali pun melontarkan sindiran atas pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
“Baru saya tahu kalau Formula E akhirnya diakui berhasil,” kata Shamsi Ali melalui akun Twitter @ShamsiAli2, seperti dikutip Terkini.id pada Rabu, 8 Juni 2022.
“Tapi…. Gara-gara kali yang kejeblos. Kalau tidak ada yang kejeblos nggak jadi-jadi. Kenapa nggak patah sekalian ya? Pasti Formula E lebih dahsyat!” sambungnya.
Dilansir dari Kompas, Giring Ganesha mengklaim bahwa terselenggaranya Formula E di Jakarta tak lepas dari pengawalan dari PSI.
Hal ini disampaikan Giring usai terselenggaranya Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Juni 2022.
“Kemarin kita kawal sampai saya kejeblos itu mereka harusnya berterima kasih. Karena waktu itu kalo saya enggak kawal, saya enggak kejeblos, ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya enggak jadi-jadi,” ujar Giring pada Senin, 6 Juni 2022.
Untuk diketahui, Giring Ganesha sempat mendatangi lokasi sirkuit Formula E saat pembangunannya belum dimulai. Saat itu, ia sempat terperosok ke dalam lumpur.
Menurut Giring Ganesha, pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan menjadi termotivasi karena ia sempat terperosok.
“Tapi justru karna saya kejeblos, jadi mereka termotivasi ‘oh kita harus tunjukin nih ke bro Giring nih bahwa kita bisa,’” katanya.
Giring Ganesha juga mengatakan bahwa partainya melalui fraksi PSI di Jakarta terus mengawal penyelenggaran Formula E sejak awal hingga balap mobil listrik itu digelar.
Menurutnya, PSI juga akan terus mengawal keterbukaan penyelenggaraan Formula E dari sisi anggaran yang telah dikeluarkan.
“Saya tetap persoalkan itu, kemarin kan kita sudah lihat Formula E berjalan, terus sekarang kita harus tanya dong itu keuntungannya berapa? Ke rekeningnya? Yang masuk berapa? Terus jumlah budget cost berapa? Untung atau rugi,” kata Giring Ganesha.
“Kalau untung uangnya dipake buat apa? Terus kalau rugi siapa yang tanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak saya dan Dea (Dea Tunggaesti Sekretaris Jenderal PSI), Grace (Grace Natalie Wakil Ketua Dewan Pembina) dan masyarakat,” lanjutnya. [terkini]