DEMOKRASI.CO.ID - Pakar filsafat Universitas Indonesia sekaligus pengamat politik Rocky Gerung beri komentar terkait ketidakhadiran Menteri BUMN Erick Thohir dalam ajang formula E.
Gelaran Formula E yang diselenggarakan pada Sabtu, 4 Juni 2022 menjadi sorotan banyak tokoh tak terkecuali pengamat politik Rocky Gerung.
Dilansir dari channel youtube Rocky Gerung Official dalam video yang berjudul, “apa yang dimulai dari Solo, akan diakhiri di Solo” Rocky Gerung beri komentar terkait ketidakhadiran Erick Thohir dalam Formula E.
Video yang diunggah pada Minggu, 5 Juni 2022 tersebut memperlihatkan usai mengomentari foto antara Anies dan Puan, ia menyebutkan bahwa Erick Thohir hilang dari peredaran pada ajang Formula E.
Menteri BUMN tersebut tidak tampak di lokasi sirkuit tersebut.
“Pak Anies ingin membirukan Ancol lalu akhirnya terlihat senyum sumringah dari Anies dan Puan lalu orang bikin kalkukasi di situ Pak Jokowi akhirnya datang yang justru hilang dari peredaran Erick Thohir,” ucap Rocky Gerung dalam video bersama Hersubeno Arief tersebut.
Dalam video berdurasi 16 menit 49 detik tersebut, Rocky menyampaikan bahwa orang menganggap Jokowi kena getahnya karena Erick Thohir tidak memberikan dana sponsor pada ajang tersebut.
Rocky melanjutkan analisisnya dalam video tersebut bahwa yang akhirnya lebih pintar adalah Jokowi.
“Ini sebenarnya yang pintar Pak Jokowi, dia suruh Erick Thohir tahan dan Erick Thohir pasti berpikir Pak Jokowi pasti enggak datang juga eh Pak Jokowi nongol,” kata Rocky Gerung. [terkini]