DEMOKRASI.CO.ID - Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Johnny Gerard Plate, angkat bicara soal elektabilitas Anies Baswedan yang melonjak usai diusung menjadi bakal capres dari NasDem. Naiknya elektabilitas itu terlihat dari survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia.
Meski elektabilitas Anies moncer, Johnny menepis anggapan yang menyebut partainya hanya mengusung calon dengan elektabilitas tinggi.
"Kami sedang mencari Primus Inter Pares atau anak bangsa terbaik dari yang baik sebagai Presiden Republik Indonesia," ujar Johnny saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juni 2022.
Menurut Johnny, tiga bakal capres yang diusung oleh NasDem karena partainya memikirkan kepentingan bangsa. Johnny memastikan nama Anies, Andika, dan Ganjar muncul karena NasDem menganggap mereka sosok yang bisa memimpin Indonesia.
"NasDem mengutamakan kepentingan bangsa dan negara terlebih dahulu, ini bukan normatif dan bukan pula basa basi, namun demikian sebenarnya dalam praktik empiris NasDem," kata Johnny.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan, elektabilitas Anies naik berkat limpahan pemilih calon presiden potensial yang bakal berlaga di Pilpres 2024.
"Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres," ucap Dendik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad, 26 Juni 2022.
Berdasarkan hasil survei Polmatrix, Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.
Dukungan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pencapresan mengalami peningkatan sepanjang paruh pertama 2022. Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden.
Jika dibandingkan dengan survei pada Maret 2022, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.
Menurut Dendik, melejitnya nama Anies tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres. Misalnya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 16—21 Juni 2022 terhadap 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [tempo]