DEMOKRASI.CO.ID - Wakil rakyat di Senayan dikabarkan akan membentuk panitia khusus (Pansus) hak angket terkait dengan investasi BUMN Telkom, yakni Telkomsel kepada perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia (GOTO) senilai triliunan rupiah.
Informasi tersebut disampaikan mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu di akun Twitternya, Senin (13/6).
"Betul, infonya sudah lebih 30 anggota DPR dari berbagai fraksi yang tanda tangani usulan angket tersebut," kata Said Didu.
Investasi BUMN di GOTO ramai jadi sorotan publik lantaran nilai yang mencapai 370 juta dolar AS atau setara Rp 5 trililun ini diduga sarat korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Bahkan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menduga, permasalahan investasi tersebut akan menjadi skandal yang sama besarnya dengan skandal Bank Centruy.
"Investasi Telkom lewat Telkomsel ke GOTO sangat berpotensi jadi skandal perampokan uang negara seperti skandal Bank Century yang merugikan negara Rp 8 triliun," ujar Iwan Sumule beberapa waktu lalu.
Investasi ini pun turut disorot Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI lantaran muncul dugaan kerugian negara.
Wakil Ketua DPD RI, Sultan B Najamudin memandang, perlu penyelidikan oleh OJK terhadap dua emiten yang terkait. Sebab, dia menduga adanya indikasi transaksi material afiliasi dan benturan kepentingan para pemegang saham.
"Kami hanya ingin mengingatkan pemerintah melalui kementerian terkait untuk belajar dari kesalahan PT Asuransi Jiwasraya dan Asabri atau bahkan Century," ujar Sultan dalam keterangan tertulisnya kepada Redaksi, Kamis lalu (19/5). [rmol]