logo
×

Minggu, 12 Juni 2022

Dorong Jokowi Lakukan Reshuffle, PDIP Sindir Menteri Kebelet Nyapres: Majang Prestasi, Bukan Foto!

Dorong Jokowi Lakukan Reshuffle, PDIP Sindir Menteri Kebelet Nyapres: Majang Prestasi, Bukan Foto!

DEMOKRASI.CO.ID - Politikus PDIP, Masinton Pasaribu mendorong Presiden Joko Widodo mengganti menterinya yang kebelet mencalonkan diri sebagai presiden 2024.

Reshuffle tersebut harus dilakukan agar kementerian atau lembaga bisa bekerja secara fokus.

Masinton menyindir salah satu menteri Jokowi yang berambisi nyapres tapi tidak punya partai.

“Ya saya sebut itu menteri yang kebelet nyapres copras capres. Itu nggak perlu kita sebut nanti gede kepala sama aja kita mengampanyekan dirinya kalau kita sebut. Orang tampangnya udah ada dimana-mana kok. Ga punya partai politik tapi nyalon gitu loh,” ketus Masinton dalam diskusi daring bertajuk ‘Jangan Pegel Tunggu Rehsuffle’, Sabtu (11/6/2022).

Masinton mengatakan, seharusnya menteri non partai itu lebih menonjolkan prestasinya bukan memajang foto dimana-mana.

Rasanya aneh kata Masinton. Lain halnya jika ia ketua umum partai politik lalu berambisi nyapres dinilainya sah-sah saja karena Undang-undang mengatur itu.

“Orang ini nggak punya partai majang poto dimana-mana. Majang prestasi bukan majang foto yang harusnya dipajang kan prestasi,” ungkapnya.

Sehingga fenomena seperti ini harus segera ditindaki pemerintah dengan melakukan reshuffle kabinet.

“Jadi lihat memang harus segera dilakukan reshuffle. Jadi reshuffle ini jangan sebagai sebuah wacana saja,” tegas Masinton.

Siapa yang disindir Masinton? Jika ditelaah, beberapa menteri Jokowi dari unsur parpol digadang-gadang bakal maju dalam Pilpres mendatang.

Sebut saja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sementara yang non parpol tersiar nama Menteri BUMN Erick Thohir. [wartaekonomi]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: