DEMOKRASI.CO.ID - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat mengaku tak berminat kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
DKI Jakarta akan menggelar Pilkada Serentak 2024 untuk memilih pemimpin yang baru.
Sementara, jabatan Anies Baswedan akan habis pada Oktober 2022 mendatang.
Sampai dengan hasil Pilkada Serentak 2024, Jakarta akan dipimpin oleh penjabat Gubernur DKI.
“Enggak (minat). Sudah banyak yang mau (jadi Gubernur DKI),” ungkap Djarot ditemui di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022).
Djarot menyatakan, dirinya nanti akan fokus pada pemenangan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 mendatang.
“Saya tidak mikir (cagub). Yang penting Februari 2024 kami berusaha betul untuk menaikkan kemenangan (PDIP),” sambung Djarot.
Djarot sendiri diketahui pernah menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Djarot mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu promosi menjadi gubernur setelah Joko Widodo maju di Pilpres 2014.
Djarot juga pernah diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta ketika Ahok menjadi terdakwa kasus penistaan agama.
Selanjutnya Djarot menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 15 Juni hingga 15 Oktober 2017.
Dengan masa jabatan hanya sekitar empat bulan, Djarot menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah. (rmol/pojoksatu)