DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo kerap melimpahkan berbagai tugas kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Tercatat ada 27 penugasan yang diberikan Jokowi kepada Luhut.
Deretan penugasan itu sempat ditampilkan Luhut dalam materi presentasinya saat Rapat Kerja (Raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (9/6/2022).
"Penugasan dari Presiden kepada Menko Marves itu seperti slide ini, macam-macam, ya beliau suruh ya saya kerjain," kata Luhut.
Dalam materi presentasinya, total ada dua halaman yang menampilkan berbagai program dan isu yang ditugaskan Jokowi kepada Luhut.
Di halaman pertama, Luhut ditugaskan mengurusi dukungan Presidensi G-20, Sumber Daya Air Nasional, HDCM RI-RRT, Renamai Kebijakan Kelautan Indonesia-KKI, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Food Estate, KTT AIS Forum, Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Rebana dan Jabar Selatan.
Kemudian, Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK), Maluku Lumbung Ikan Nasional -MLIN, Kebijakan Satu Peta, Covid-19 PEN, 15 Danau Prioritas Nasional, Revitalisasi tambak Udang, dan Pengendalian Tol Laut.
Pada halaman kedua, ditampilkan tugas Luhut lainnya yaitu isu PEN-ICRG, Landas Kontingen Indonesia (TNP-LKI), Blue Infrastructure Terintegrasi, MP Jalan Trans Pulau 3T dan Jalan Tol Nasional, Citarum Harum Juara, Percepatan Program KBLBB, Geopark, TP3DN, 5DPSP, TKN Penanganan Sampah Laut, dan Minyak Goreng.
Walaupun mengemban banyak tugas, Luhut percaya diri semuanya bisa dia kerjakan dengan baik. Karena itulah dia meyakini Presiden Jokowi banyak mempercayakan sejumlah masalah untuk diselesakan olehnya.
"Saya pikir, sampai hari ini tidak ada yang saya tidak deliver apa yang diberikan oleh presiden. Itu saya piir, saya bisa jamin kepada bapak ibu (anggota dewan) sekalian," kata Luhut.
Namun, Luhut membantah dirinya 'menteri segala urusan'. Dia menegaskan, apa yang dikerjakannya hanya sebatas menjalankan tugas dari kepala negara.
"Saya ingin satu garis bawahi pak. Jangan saya dipikir ngurusi semau pak. Saya ngurusi semua di bidang saya dan yang diperintahkan Presiden. Saya ulangi, diperintahkan presiden," tegas Luhut.
Dirinya cukup tahu diri dalam melaksanakan tugas yang diberikan Presiden kepadanya. Luhut menegaskan, tidak mungkin mengerjakan tugas yang tak bisa ditangani.
"Saya ini juga bukan lagi, sudah 75 tahun, jadi saya tahu diri. Jadi ya kalau saya bisa kerjain, saya kerjain," pungkasnya. [era]