DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah penemu Idonesia kini sudah mendapatkan pengakuan mendunia. Mereka bahkan tak kalah bersaing dengan tokoh dunia Alessandro Volta hingga Alexander Graham Bell. Mereka berhasil menemukan bahan bakar anti panas, fondasi cakar ayam hingga alat terapi kanker.
Insitut Teknologi Batam merilis 7 penemu hebat itu, berikut ini daftarnya:
1. R.M Sedyatmo (penemu fondasi cakar ayam)
Sedyatmo lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1934. Dialah yang menemukan sistem arsitektur infrastruktur yang dikenal dengan pondasi cakar ayam.
Salah satu yang menggunakan pondasi temuan Sedyatmo itu adalah landasan pacu pelabuhan udara Soekarno-Hatta.
2. Khoirul Anwar (penemu konsep dua FFT)
Dia merupakan orang yang menemukan konsep dua Fast Fourier Transform (FFT). Konsep inilah yang kemudian digunakan dalam 4G LTE dan menjadi standar International Telecoomunication Union (ITU) dan dipatenkan pada 2005.
Lulusan NAIST (Nara Institute of Science and Technology) Jepang punya sejumlah paten lain. Misalnya sistem deteksi ilegal transmitter yang berpotensi digunakan dalam teknologi 5G.
3. Yogi Ahmad Erlangga (penemu rumus matematika dalam perminyakan)
Dia berhasil menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan matematika numerik secara cepat (robust). Dari hasil tersebut, persamaan Helmholtz yang digunakan dalam pemrosesan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat.
Metode ini dinilai lebih baik dan cepat dari yang digunakan biasanya oleh perusahaan minyak. Yoga berhasil menemukan rumus berbagai masalah perminyakan serta kemampuannya itu menarik perhatian perusahaan minyak dunia, Shell.
4. Randall Hartolaksono (penemu bahan bakar anti-panas dan anti-api)
Randall yang merupakan lulusan Universitas of London berhasil menemukan bahan anti api dan anti panas dari kulit singkong. Bahan tersebut akhirnya digunakan perusahaan otomotif dunia dan diakui oleh perusahaa seperti Petronas dan Ford.
5. Muhammad Nurhuda (penemu kompor ramah lingkungan)
Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya sukses menciptakan kompor ramah lingkungan. Penelitiannya mengenai Pengembangan Kompor Biomassa Hemat Energi dan Ramah Lingkungan pada tahun 2008 sampai 2011.
Selain itu, ia juga mengembangkan Rancang Bangun Pilot Plan Gasifikasi Sampah Menjadi Syngas untuk Alternatif Pembangkit Energi Listrik yang Ramah Lingkungan, menghasilkan limbah di bawah batas minimum yang telah ditetapkan WHO.
6. Tjokorda Raka Sukawati (penemu sistem penyangga jalan layang)
Tjokorda berhasil menemukan konstruksi Sosrobahu atau Landasan Putar Bebas Hambatan (LPBH). Sistem dapat memudahkan pembangunan jalan layanan tanpa mengganggu arus lalu lintas saat dibandung.
Temuannya itu telah diaplikasikan oleh insinyur Amerika Serikat (AS) saat membangun jembatan di Seattle.
7. Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker)
Ide awal ini saat pulang dari Jepang dan ingin membantu kakaknya yang mengidap kanker payudara stadium IV. Lalu Warsito menciptakan alat terapi kanker Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT). [law-justice]