logo
×

Minggu, 12 Juni 2022

Cuitanya Soal Rendang Babi Bikin Gaduh Warganet, Ustaz Hilmi Firdausi Minta Maaf, Begini Isinya

Cuitanya Soal Rendang Babi Bikin Gaduh Warganet, Ustaz Hilmi Firdausi Minta Maaf, Begini Isinya

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial sekaligus pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena cuitannya terkait menu rendang babi di resto Babiambo telah membuat kegaduhan di jagat maya.

 Hilmi Firdausi menyebut tindakan pemilik rumah makan tersebut sudah melampaui batas.

“Menurut saya sudah melampaui batas,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya.

Sekan tak ingin menimbulkan polemik baru, dirinya langsung memberikan klatifikasi dan permohonan maaf.

“Mohon maaf juga jika tweet saya kemarin mengundang pro-kontra,” ujarnya melalui akun twitter pribadinya @hilmi28, pada Sabtu (11/6/2022).



Ia mengaku tidak tahu menahu jika Resto Babiambo sudah dua tahun tidak beroperasi lagi. 

“Walau saya hanya meneruskan dari berita yang sudah beredar luas sebelumnya,” katanya.

Selain itu ia juga berterima kasih atas kebesaran hati pemilik Resto Babiambo Sergio yang juga telah meminta maaf kepada publik terlebih dahulu.

“Insya Allah kami semua memaafkan, semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkap hilmi.

Sontak, Cuitan hilmi pun ramai tanggapan dari warganet.

“Tabayyun blo*, ngaku da’i, followers ratusan ribu, cari informasi ga bisa. Otakmu dipake,” ucap akun @men***.

“Anda tahu kata-kata tabayyun, artinya kemungkinan anda muslim. Tapi kok gobl**-gobl*** ustad? Anda muslim pecinta babi haram ya?,” jawab akun @na**.

“Yaps, padahal "iqra" emang wajib sih ya. Mungkin harus diajarin "iqra" lagi mas,” sindir akun @di***.

“Minta maafnya jangan pakai "walau" kali pak, keliatan sangat tidak mau disalahkan, padahal kalau saja bapak lihat dulu restorannya sudah lama tutup kan jadi gak ribut begini,” ujar akun @sle***. [suara]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: