DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial sekaligus pendakwah Ustaz Hilmi Firdausi menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena cuitannya terkait menu rendang babi di resto Babiambo telah membuat kegaduhan di jagat maya.
Hilmi Firdausi menyebut tindakan pemilik rumah makan tersebut sudah melampaui batas.
“Menurut saya sudah melampaui batas,” ujarnya melalui akun Twitter pribadinya.
Sekan tak ingin menimbulkan polemik baru, dirinya langsung memberikan klatifikasi dan permohonan maaf.
“Mohon maaf juga jika tweet saya kemarin mengundang pro-kontra,” ujarnya melalui akun twitter pribadinya @hilmi28, pada Sabtu (11/6/2022).
Terimakasih atas permintaan maafnya Mas Sergio, insya Allah kami semua memaafkan. Smga kejadian ini tdk terulang kembali. Mhn maaf juga jika tweet sy kmrin mengundang pro kontra, walau sy hanya meneruskan dr berita yg sdh beredar luas sblmnya. Salam ❤️🇮🇩https://t.co/GHUQAhTJk9
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) June 10, 2022
Ia mengaku tidak tahu menahu jika Resto Babiambo sudah dua tahun tidak beroperasi lagi.
“Walau saya hanya meneruskan dari berita yang sudah beredar luas sebelumnya,” katanya.
Selain itu ia juga berterima kasih atas kebesaran hati pemilik Resto Babiambo Sergio yang juga telah meminta maaf kepada publik terlebih dahulu.
“Insya Allah kami semua memaafkan, semoga kejadian ini tidak terulang kembali,” ungkap hilmi.
Sontak, Cuitan hilmi pun ramai tanggapan dari warganet.
“Tabayyun blo*, ngaku da’i, followers ratusan ribu, cari informasi ga bisa. Otakmu dipake,” ucap akun @men***.
“Anda tahu kata-kata tabayyun, artinya kemungkinan anda muslim. Tapi kok gobl**-gobl*** ustad? Anda muslim pecinta babi haram ya?,” jawab akun @na**.
“Yaps, padahal "iqra" emang wajib sih ya. Mungkin harus diajarin "iqra" lagi mas,” sindir akun @di***.
“Minta maafnya jangan pakai "walau" kali pak, keliatan sangat tidak mau disalahkan, padahal kalau saja bapak lihat dulu restorannya sudah lama tutup kan jadi gak ribut begini,” ujar akun @sle***. [suara]