DEMOKRASI.CO.ID - Proyek pemasangan girder di jembatan Antilope timbulkan kekhawatiran di kalangan pemotor yang melintas.
Saat ini sedang berlangsung proyek pemasangan girder atau balok rel untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.
Pengerjaan proyek ini tepat berada di atas jembatan Antilope, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi.
Hal itu membuat para pengguna motor menjadi khawatir ketika melewati jembatan tersebut.
Pasalnya, balok tersebut saat ini posisinya begitu rendah dan hampir menyentuh permukaan jembatan.
Akibatknya pengendara motor harus berhati-hati dan menunduk saat melintas.
Mengutip Kompas.com berdasarkan pantauan di lokasi, jarak antara balok tersebut dengan dasar jembatan hanya sekitar 1,7 meter.
Salah satu pengendara sepeda motor, Imam (32), mengatakan, dirinya waswas merasa ngeri setiap kali melintas di jembatan Antilope.
"Kalau enggak, takut kepalanya kebentur karena jarak antara kepala sama ini (balok) dekat banget," ucap Imam kepada Kompas.com, di lokasi, Rabu (15/6/2022).
Ia juga sempat membayangkan balok tersebut amblas karena eksekusi yang gagal.
"Ini takut tiba-tiba ambles. Kalau sampai jatuh, habis ini sampai ke jalan tol juga," tuturnya.
Mishan (28), pengendara sepeda motor lainnya, turut merasa ketakutan setiap melintas di jembatan Antilope.
Namun, di sisi lain, ia bersyukur karena para pengendara motor justru lebih berhati-hati ketika melintas.
"Takut sih, tapi justru karena proyek ini, orang yang bawa motor jadi lebih hati-hati dan enggak sembarangan kayak dulu (sebelum adanya proyek)," ucap dia.
Sebagai informasi, pengerjaan proyek pemasangan balok tersebut dimulai sejak tanggal 13 Juni 2022 dan diperkirakan selesai pada tanggal 10 Agustus 2022.
Sambil menunggu pemasangan balok selesai, pihak kontraktor kereta cepat sudah merencanakan pembangunan jembatan lain agar akses kendaraan agar tidak terhambat. [motorplus]