DEMOKRASI.CO.ID - Kepolisian Daerah Papua mengirim Anggota Propam ke Wamena. Untuk memeriksa Anggota Brimob. Terkait meninggalnya Bripda Diego Rumaropen dan hilangnya dua pucuk senjata api organik Polri.
"Memang benar Anggota Propam Polda Papua sudah ke Wamena untuk memeriksa Anggota Brimob yang bersama korban menembak sapi milik warga," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri kepada ANTARA, di Jayapura, Minggu 19 Juni 2022.
Dari laporan yang diterima terungkap bahwa kedua anggota Brimob, yakni AKP R dan Bripda Diego Rumaropen ke Napua untuk menembak sapi. Setelah ditelepon dan dimintai tolong oleh seorang warga, katanya.
Ia mengatakan saat berada di Napua. Anggota Brimob menembak sapi dan setelah itu AKP Y menitipkan senjata apinya kepada Bripda Diego.
Tidak lama kemudian, kata dia, ada sekelompok warga menyerang Bripda Diego dan menganiaya korban hingga meninggal. Serta mengambil dua pucuk senjata api yang dibawa kedua anggota.
"Korban Bripda Diego Rumaropen meninggal akibat luka-luka yang dialaminya," ujarnya.
Insiden tewasnya Anggota Brimob Polda Papua beserta hilangnya dua pucuk senjata api terjadi Sabtu sore (18/6) sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya.
Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku adalah senjata api bahu jenis AK101 dan SSG08. [suara]