DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPR RI, Adian Napitupulu membela ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal tukang bakso yang kini berpolemik di media sosial.
Kata Adian, apa masalahnya Megawati berpidato soal tukang bakso. "Tak disebutkan tampangnya, kok! Tak disebutkan rezekinya, kok! Lalu tiba-tiba semua jadi persoalan," beber Adian dilansir dari Indonesia Lawyers Club yang dilihat ERA, Senin (27/6/2022).
Menurut Adian, opini yang berkembang di masyarakat adalah serang politik yang ingin menjatuhkan nama partainya. Sebab ucapan Mega ditafsirkan serampangan.
"Ini serangan politik, yang kemudian memutarbalikkan, memelintir, mencoba menafsirkan sesuai dengan kepentingan poltik masing-masing terhafdap pidato itu," tambah Adian.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memang bercanda di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta pada Selasa (21/6).
Saat itu, Mega menyebut soal calon mantu yang akan dipilihnya. Di hadapan para kader, Mega mewanti-wanti anak-anaknya agar tak salah memilih pasangan hidup. Salah satu syarat yang dimintanya yaitu tidak memilih pasangan yang seperti tukang bakso.
"Ketika saya mau punya mantu nih, saya sudah bilang sama anak saya tiga (orang), awas loh kalau nyarinya yang kayak tukang bakso," kata Megawati sembari tertawa.
Ucapan Megawati itu pun membuat anak bungsunya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani tak kuasa menahan tawa. Begitu juga para kader lainnya, termasuk Presiden Jokowi. Selanjutnya, Megawati langsung menyebut soal wajah, namun tak jelas ia menyiinggung wajah siapa.
"Mbak Puan ketawa, Mbak Puan ketawa. Sorry, jadi bayangan saya koyo opo iki rupane (seperti apa nanti wajahnya), maaf," kata Megawati yang lagi-lagi tak sanggup menahan tawa. Namun, Megawati menegaskan, ucapannya ini tak bermaksud menyinggung siapapun. [era]