DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial dan aktivis, Nicho Silalahi menyerukan masyarakat untuk satu suara bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi harus turun.
Nicho Silalahi menilai bahwa sudah saatnya digelar pengadilan rakyat terhadap Pemerintahan Jokowi.
Salah satu alasan Nicho Silalahi menyerukan hal ini adalah karena ia menilai bahwa hanya di kepemimpinan Jokowi, hukum menjadi alat untuk menghukum pengkritik.
“Hanya di Kepemimpinan Jokowi hukum menjadi alat pukul bagi pengkritik,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 7 April 2022.
“Satu suara bersama ‘Jokowi Harus Turun’!!! Saatnya Kita Menggelar Pengadilan Rakyat!!!” sambungnya.
Bersama pernyataannya, Nicho Silalahi membagikan brita soal Mantan Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi dibebaskan dari kasus korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) berdasarkan putusan Kasasi dari Mahkamah Agung (MA).
Selain itu, ia juga membagikan berita soal pendiri Front Pembela Islam, Rizieq Shihab yang divonis 4 tahun penjara dalam kasus swab RS Ummi.
Adapun dalam cuitannya yang lain, Nicho Silalahi menyatakan siap melaksanakan aksi besar-besaran yang rencananya akan dilaksanakan Senin, 11 April 2022.
Ia mengingatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Maka, ia menyerukan untuk menghancurkan rezim penghamba oligarki budak kartel.
“Kita Siap Untuk Aksi Besar-besar 11 April 2022,” kata Nicho Silalahi melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu, 6 April 2022.
“Ingat kedaulatan ada di tangan rakyat, hancurkan rezim penghamba oligarki budak kartel,” sambungnya. [terkini]
