DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Republik Indonesia ke-5 dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri ikut berkomentar mengenai demonstrasi mahasiswa yang terjadi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan beberapa kota di daerah lain pada tanggal 11 April 2022.
Megawati mengatakan, bahwa kenaikan harga bahan pokok saat ini belum seberapa tinggi jika dibandingkan pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada tahun 2008.
"Dari sisi politik coba, belum apa-apa sudah demo-demo, saya pikir anak sekarang ini ngerti apa ndak (enggak ya) to yo," kata Megawati dalam Kick Off & Talkshow Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) pada hari Rabu, 20 April 2022.
"Saya sudah menghadapi krisis global keuangan, dan kita Indonesia survive," sambungnya
Megawati berpendapat jika dengan situasi bahan pokok yang mahal, daya beli masyarakat perlahan bangkit setelah diterpa oleh pandemi Covid-19, terbukti dari antusiasme masyarakat yang berbelanja jelang lebaran
"Tentu dari sisi keekonomian mengalami penurunan, tapi tidak kocar-kacir, kita masih bisa hidup, saya lihat sekarang di pasar-pasar setelah dilepaskannya aturan PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan lain sebagainya," ucap Megawati.
"Apakah benar kita jatuh ke depresi (ekonomi)? no, no, tiga kali ya, no!, tidak, tidak, tidak, tegas Megawati.
Megawati juga menjawab isu perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode dan penundaan pemilu 2024 yang justru sudah dibantah oleh Jokowi sendiri.
"Ini saya masuk politik (berganti topik pembicaraan), 2024 sudah jelas, Presiden sudah jelas, bahwa tidak ada penundaan," tutup Megawati.*** [hops]
