DEMOKRASI.CO.ID - Kapolda Sumut mencopot sejumlah perwira termasuk Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP Firman Imanuel Perangin Angin. Dia dimutasi ke Polda Sumut gegara dinilai lemah mengawasi anggotanya dalam bekerja.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Firman dinilai lemah mengawasi anggotanya setelah ada video viral dengan narasi polisi menjebak warga yang ditangkap kasus narkoba di Binjai.
"Memang betul beberapa waktu lalu ada yang sempat viral di media sosial tangkapan CCTV salah satu warnet. Jadi itu sebagai wujud pertanggungjawaban seorang pimpinan," kata Hadi, Selasa (19/4/2022).
Hadi mengatakan Firman harus bertanggung jawab atas lemahnya pengawasan sehingga anggotanya itu bisa berbuat hal demikian. Dia menjelaskan anggota dari Satresnarkoba Binjai juga sedang diperiksa dalam kasus ini.
"Kasatnya harus bertanggungjawab, karena lemahnya pengawasan terhadap anggota, sehingga anggota melakukan hal-hal yang seperti itu. Sebelumnya anggota sudah diperiksa dan pendalaman lebih lanjut terkait itu juga saat ini kasatnya sedang dimintai keterangan," sebut Hadi.
Untuk diketahui, kasus ini berawal dari adanya video viral dengan narasi polisi menjebak warga yang ditangkap narkoba di Binjai pada bulan Maret 2022 yang lalu. Dalam video yang beredar, terlihat peristiwa itu terjadi di salah satu warung internet (warnet) di Kota Binjai.
Peristiwa itu berawal saat seorang pria yang datang ke warnet lalu memberikan bungkusan yang disebut narkoba kepada pria yang berada di warnet. Tidak lama berselang, polisi datang dan menangkap pria yang menerima bungkusan, tetapi yang memberi dibiarkan pergi.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting mengatakan pria yang ditangkap itu sudah pernah terlibat kasus narkoba. Sementara pria yang memberi barang dalam video itu, dalam pengejaran pihak kepolisian.
"CCTV yang beredar mengenai sosok yang memberikan narkoba kepada tersangka akan kami dalami kembali. Apabila betul orang tersebut yang menyerahkan narkoba akan kami cari dan tangkap. Sementara ini kita kumpulkan keterangan dan bukti-buktinya," kata Ferio, Senin (21/3). [detik]
