DEMOKRASI.CO.ID - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan ingin ikut demo menolak Presiden Joko Widodo atau Jokowi 3 periode. Pernyataan itu langsung ditanggapi dengan menohok oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Gibran mengatakan dirinya tidak setuju dengan wacana perpanjangan presiden tiga periode. Putra Presiden Jokowi ini bahkan siap ikut demo, jika ada lagi.
Gibran meminta agar diingatkan jika ada masyarakat yang ingin berdemo menolak Presiden Jokowi tiga periode, khususnya lokasi demo.
"Nek ono demo menolak tiga periode, tak melu. Kandhanono neng ngendi, tak melu (Jika ada demo menolak tiga periode, saya ikut. Kasih tahu di mana, saya ikut)," ujar Gibran kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Pernyataan Gibran itu langsung mendapatkan tanggapan dari Menanggapi pernyataan Gibran siap ikut demo, Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin. Ia menyebut ucapan Gibran hanya basa-basi.
Menurutnya, Gibran seharusnya mengatakan hal itu sebelum ada aksi demo 11 April 2022 yang dilakukan mahasiswa di sejumlah daerah. Ia pun mempertanyakan mengapa Gibran baru menyatakan niatnya setelah demo.
"Kenapa muncul setelah gelombang aksi penolakan? Kalau memang ingin menolak dari awal, bahkan sebelum aksi demonstrasi itu," ujar Kaharuddin, Rabu (13/4/2022).
Tak hanya itu, Kaharuddin juga menantang Gibran untuk membuktikan ucapannya terkait ingin ikut demo menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
"Kawan-kawan demo di Solo, apakah ada wali kota Solo ikut? Itu akan menjadi tanda tanya," kataKaharuddin.
Agar tak cuma basa-basi, Kaharuddin meminta Gibran untuk langsung menghubungi ayahnya saja, Presiden Joko Widodo, untuk menyatakan penolakan masa jabatan presiden tiga periode.
"Jadi, silakan menelepon presiden saja untuk menolak penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden," pungkas Kaharuddin. [suara]