DEMOKRASI.CO.ID - Eggi Sudjana mencermati pernyataan dan gagasan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa soal keturunan PKI boleh jadi TNI.
Awalnya sih, Eggi menilai logika Jenderal Andika itu bagus dan benar, bahwa untuk memutuskan keturunan PKI boleh tidak jadi TNI itu harus ada dasar hukumnya.
Nah tapi penegasan Jenderal Andika, keturunan PKI boleh jadi TNI tidak melanggar ketentuan TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 itu dasar hukum yang keliru.
Eggi menjelaskan memang TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 itu memang jadi garis besar untuk menentukan keturunan PKI boleh masuk TNI.
Namun ingat lho Jenderal Andika, Eggi menunjukkan masih ada bentuk perundangan lain yang mengunci keturunan PKI jadi TNI. Turunan apa yang dimaksud sih?
"Sepintas secara garis besar itu memang TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966. Tapi ada turunan UU Nomor 27 1999 pasal 107 ayat a,b.c.d dan e penjelasannya. Salah satunya mengenai keturunan (PKI) diwanti-wanti itu, yang tanda tangan itu Habibie," jelas Eggi dikutip Hops.ID dari Youtube MimbarTube, Senin 4 April 2022.
Jadi Eggi menilai Jenderal Andika keliru dan tidak cermat kalau menyoal tidak ada dasar hukum keturunan PKI haram jadi TNI.
Untuk itu, Eggi meminta kepada Jenderal Andika untuk meralat kebijakan keturunan PKI masuk TNI.
"Jangan dipikir nggak ada dasar hukumnya. Ada dasar hukumnya! Keliru! Nanti kalau tetap dilaksanakan, saya sebagai Presiden Tim Pembela Ulama dan Aktivis, saya pasti gugat, nggak mungkin nggak gugat, apakah nanti pakai jalur UU Militer atau apa," tegas Eggi.
Kudeta makar ini
Malahan kata Eggi, kalau kebijakan keturunan PKI boleh jadi TNI itu tetap dilaksanakan, wah ini akan menjadi masalah serius dalam kacamata hukum.
"Ini termasuk kudeta konstitusional ini, termasuk betul-betul makar secara konstitusi, wong ada dasar hukumnya ada kok, apa maksudnya ini," katanya.
Dengan dibukanya keturunan PKI jadi TNI, Eggi makin merasa ini salah satu skenario untuk membangkitkan komunis di Indonesia.
Jadi TNI nanti diisi banyak keturunan PKI, sedangkan dari luarnya, China melalui tentara merahnya yang disusupkan ke Indonesia melalui kamuflase tenaga kerja asing atau TKA. Nantinya setelah terbangun kekuatan, mereka komunisme akan bergerarak setelah membaur.*** [hops]
