DEMOKRASI.CO.ID - Oknum Anggota DPR RI yang diduga nonton video bokep saat rapat terkait vaksin rupanya belum diproses Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Habiburokhman mengaku bahwa pihaknya menunggu informasi atau laporan resmi terkait kasus tersebut.
Kabar salah seorang anggota DPR menonton video porno sebelumnya beredar viral di sejumlah platform media sosial.
Habiburokhman mengungkapkan, MKD DPR tidak mau berasumsi dalam merespons kabar tersebut.
“Kita enggak mau berasumsi secara prematur. Sejauh ini, kami belum terima laporan atau informasi resmi apapun. Prosesnya kita harus terima laporan, baru verifikasi apakah benar kejadiannya, siapa pelakunya, kapan terjadi dan di mana,” ucap Habiburokhman dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 11 April 2022.
Dia menerangkan, seluruh proses di MKD baru bisa berjalan setelah pihaknya menerima informasi atau laporan resmi.
Habiburokhman pun menyampaikan, kejadian serupa pernah terjadi pada beberapa tahun lalu. Saat itu, menurutnya, MKD memperoleh informasi yang cukup akurat dari awak media sehingga dapat langsung memproses.
“Kasus ini beda dengan yang terjadi beberapa tahun lalu, di mana wartawan yang memergoki dan mengambil foto langsung memberikan informasi resmi yang akurat,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar salah seorang anggota DPR menonton video porno saat mengikuti pembahasan vaksin di Komisi IX DPR RI. Dalam video yang viral di media sosial terlihat sosok anggota dewan itu berjenis kelamin pria dan tengah mengenakan jas berwarna abu-abu.
Video amatir yang merekam seorang anggota DPR RI tengah menonton video porno di ponselnya saat sidang Panja Vaksin, viral di media-media sosial. Dilansir dari suarasumbar, video berisi diduga anggota DPR RI sedang menonton video porno saat sidang tersebut, diunggah oleh akun Twitter, Sabtu April 2022.
Dalam video itu, tampak seorang anggota DPR yang belum diketahui jelas jati dirinya tengah asyik menonton film porno melalui ponsel. Tampak dalam video itu, si wakil rakyat terhormat sibuk memainkan layar ponselnya untuk memperjelas video porno yang ditontonnya. Dalam video itu, memang terdengar suara anggota DPR yang terhormat sedang membahas tentang vaksin.
“Karena kalau kita lihat dengan laju suntikan yang seperti apa gitu. Karena ini laju vaksinasinya itu kurang dari 500 ribu. Apa betul Pak?” kata suara seorang perempuan dalam video tersebut.
Berinisial HM
Informasi yang beredar, pria yang viral karena menonton video diduga bokep tersebut diketahui berinsial HM. Dia terlihat mengenakan jas bewarna abu-abu.
HM diketahui anggota DPR yang bertugas di Komisi IX, yang bertugas dalam hal legislasi (pembentukan undang-undang), budgeting (anggaran) dan pengawasan.
Netizen langsung membanjiri bullyan untuk anggota DPR RI itu.
ratnas_05: Mencemarkan nama baik sendiri sebagai anggota DPR
aisyahaisyah1107: Astagfirullohaladzim
indrariyadi__: Ko bisa-bisa nya jadi dewan perwakilan rakyat yang gini
Salah satu tokoh yang mengungkap bahwa anggota DPR tersebut berinisial M adalah Roy Suryo.
Dalam cuitannya, pakar telematika ini menyampaikan bahwa dahulu juga pernah viral foto anggota DPR nonton video porno. Dia pun anggota DPR yang dulu itu dengan yang baru-baru ini beredar.
“Dulu tepatnya Jumat 8 April 2011 sempat ada kejadian serupa, namun saat itu yang melakukan adalah initial “A”, Anggota DPR Komisi V kemudian secara gentle mengundurkan diri di mana hal itu jarang dilakukan anggota DPR,” ujar Roy Suryo, Minggu 10 April 2022.
Dia kemudian membandingkan video lama dengan video baru dan terdapat perbedaan yang sangat mencolok.
“Jadi dibandingkan kedua Foto tersebut memang berbeda, sehingga layak bila foto atau video yang beredar sekarang adalah kejadian baru-baru ini yang dilakukan Anggota DPR Komisi IX, berinisial “HM”,” kata Roy Suryo.
Roy Suryo menyebutkan dirinya menyebutkan inisial HM bukan karena dirinya sudah melakukan analisa mendalam terkait karakteristik orang dalam video tersebut melainkan dari pemberitaan media.
“Saya belum memastikan siapa-nya, hanya banyak disebut-sebut initial “HM” oleh beberapa media, jadi kita tunggu saja,” kata Roy Suryo. [terkini]