DEMOKRASI.CO.ID - Dosen Universitas Indonesia sekaligus Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Ade Armando, telah dipindah dari ruang High Care Unit (HCU) ke ruang rawat inap.
Sekjen PIS, Nong Darola Mahmada mengatakan, meski sudah dipindah Ade tetap masih diawasi penuh oleh tim dokter. Masih ada pendarahan di kepala dan masalah pada kandung kemihnya.
"Tadi saya disampaikan oleh pihak keluarga bahwa bang ade masih pendarahan masih ada masalah dengan kandung kemih," kata Nong kepada wartawan, Kamis (14/4).
Selain itu, Ade juga masih mempunyai masalah pada hidungnya akibat pengeroyokan yang dialaminya.
"Masih ada masalah dengan hidung, karena kita tahu bahwa bang ade dipukuli terus menerus sangat intens gitu," terang Nong.
"Dan dibeberapa bagian tubuhnya masih lebam, lecet dan lain-lain," tutupnya.
Seperti diketahui, Ade Armando dikeroyok sejumlah massa saat Demo 11 April di depan Gedung DPR RI. Celana panjangnya juga sempat dilucuti oleh para pelaku.
Akibatnya dia mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan intensif di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan.
Dia sempat beberapa hari dirawat secara intensif di ruang High Care Unit (HCU) untuk mempercepat pemulihannya. [kumparan]