DEMOKRASI.CO.ID - Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Bumi Mulawarman memang menjadi atensi tersendiri oleh masyarakat. Beberapa wilayah bahkan sampai memiliki antrean panjang saat pendistribusian atau suatu toko mengumumkan ada stok minyak goreng baru datang.
Tak terkecuali di Berau. Dikabarkan seorang ibu-ibu mengalami sesak nafas saat diduga sedang mengantre untuk membeli minyak. Video berdurasi beberapa detik bahkan viral di media sosial (Medsos) Instagram.
Salah satu akun informasi @berauterkini mengunggah video tersebut. Dari rekaman, nampak kegaduhan terjadi. Asalnya dari peristiwia seorang ibu-ibu yang pingsan dan kemudian mengalami sesak nafas.
Warga yang melihat fenomena itu lantas panik, kemudian ada beberapa orang juga yang membantu ibu-ibu tersebut untuk keluar dari antrean.
"Kenapa itu? Orang jatuh oy, orang jatuh oi," kata suara ibu-ibu lain yang ada di video tersebut.
"Ya Allah jatuh," sambung yang lain.
Saat dijenguk, kondisi ibu-ibu itu sudah mengkhawatirkan. Digendong oleh seorang pria, dikabarkan pula bahwa ibu-ibu tersebut langsung di bawa ke rumah sakit terdekat. Nahas, ibu-ibu malang itu tak terselamatkan. Katanya, dia meninggal dunia.
Keterangan video yang diberikan admin juga menjelaskan hal senada. Ia mengatakan bahwa ibu-ibu itu telah wafat.
"Seorang wanita Sabtu (12/3/2022) pagi mendadak pingsan ketika hendak antri minyak goreng di Teluk Bayur. Namun saat perjalanan ke RS wanita itu wafat," jelasnya.
Admin dari akun tersebut juga meminta agar ibu-ibu yang mengantre untuk membeli minyak goreng untuk bisa hati-hati. Serta tak panik dalam melakukan pembelian.
"Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan. Kepada ibu ibu tetap hati hati ya," katanya.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang merasa miris dan ironi dengan peristiwa itu.
"Antrian minyk sd memakn korban," tuturnya.
"Safety First," ucapnya.
"Mau sampe kapan kaya gini ? Gara gara minyak goreng sampai harus kehilangan sosok ibu, selain memang takdirnya... harusnya pemerintah malu ada warganya yg sampai meregang nyawa demi seliter/dua liter minyak goreng untuk dapurnya ," ucapnya.
"Untuk ibu-ibu yang mau ngantri, sarapan dulu ya sebelum jalan, jika kurang sehat, ditunda dulu ngantrinya.. Kesehatan yang utama Buu.. Sehat-sehat untuk para ibu semuanya..," pintanya.
"Innaa lillaahi wainnaa ilayhi rooji'uun. Allohummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu.," doanya.
"Pasti di covidkan ," timpalnya.
"Bagaimna tanggapan pemernta setempt ya..mash mau tutup mata aja kah dgn kejdian begini...dan sebenrnya ini keslhan dr toko2 besar knp bongkar minyak harus bergilir hari ini dsni hari bsok dsna..knp g serentak aja bongkar minyak biar pngtri mnyak yg serakah gak kesna kemari ngtri hbis itu mrk jual mahal..pemrnta setmpat juga seakan2 g bisa mlkukan apa2..trys apa fungsinya kalau cm jadi pnonton aja," tandasnya.
Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 1,433 kali oleh warganet. [suara]